Ringkasan Berita
-
Craig Burley kritik FIFA izinkan Ronaldo main di Piala Dunia 2026.
-
Burley sebut keputusan FIFA lemahkan integritas dan beri pesan salah.
-
FIFA kurangi skors Ronaldo, catatan bersihnya jadi pertimbangan.
Craig Burley kecam FIFA terkait keputusan suspensi Cristiano Ronaldo, sebut tindakan ini lemahkan integritas organisasi.
Kritik Tajam Terhadap FIFA
Mantan bintang Chelsea, Craig Burley, melontarkan kritik tajam terhadap FIFA atas keputusan mereka yang mengizinkan Cristiano Ronaldo bermain untuk Portugal dalam pembuka Piala Dunia 2026. Burley menilai keputusan ini sebagai bentuk penjualan jiwa oleh Presiden FIFA, Gianni Infantino. Dalam wawancaranya di ESPN FC, Burley menyatakan kekecewaannya terhadap keputusan FIFA yang menangguhkan larangan dan mengurangi kartu merah Ronaldo menjadi hanya satu pertandingan. Menurutnya, Ronaldo seharusnya menjalani hukumannya tanpa perlakuan istimewa.
Burley menambahkan, "Jika Gianni Infantino punya rasa malu... karena jujur saja, dia akan menjual jiwanya demi uang, dia sudah menunjukkan itu dengan Piala Dunia Klub dan Piala Dunia yang diperluas. Mereka telah mempermainkan proses disipliner mereka sendiri, benar-benar memalukan. Pesan yang disampaikan kepada wasit dan profesional lainnya adalah, 'Mungkin Anda sebaiknya tidak mengusir bintang besar, simpan untuk pemain yang kurang terkenal karena kami ingin bintang besar ini di turnamen besar'."
Keputusan Kontroversial dan Dampaknya
Cristiano Ronaldo diusir keluar lapangan dalam kekalahan 2-0 dari Irlandia karena menyikut Dara O'Shea di luar bola. Ia diskors untuk kualifikasi terakhir melawan Armenia, yang dimenangkan Portugal 9-1, mengamankan tempat mereka di Piala Dunia 2026. FIFA merilis pernyataan setelah Federasi Sepak Bola Portugal mengajukan banding untuk mengurangi suspensi kartu merah Ronaldo.
FIFA menangguhkan larangan dua pertandingan untuk kartu merah tersebut dan menyatakan, "Jika Cristiano Ronaldo melakukan pelanggaran lain yang serupa selama masa percobaan, suspensi yang ditetapkan dalam keputusan disipliner akan dianggap otomatis dicabut dan dua pertandingan yang tersisa harus dijalani segera."
BBC melaporkan bahwa catatan Ronaldo yang tidak pernah diusir dalam 225 pertandingan untuk tim nasional memainkan peran kunci dalam keputusan FIFA ini. Namun, Burley tetap berpendapat bahwa keputusan ini melemahkan integritas organisasi dan memberikan pesan yang salah kepada dunia sepak bola.
Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!