5 Trisula dengan Jumlah Gol Kolektif Paling Banyak

"Ada yang masih bertahan. Intip jumlah gol mereka."

Biografi | 30 September 2021, 07:56
5 Trisula dengan Jumlah Gol Kolektif Paling Banyak

Libero.id - Klub dengan pendekatan menyerang telah terbukti menjadi klub yang produktif. Tanda-tandanya jelas : jumlah gol yang dihasilkan.

Dan jumlah gol hampir selalu relevan dengan lini serang, dan itulah mengapa saat ini banyak klub-klub top yang memilih untuk memasang 3 pemain sekaligus di lini depan. Dalam istilah sepak bola hal itu bisa disebut sebagai trio atau juga trisula. 

Dalam sejarah sepak bola modern, kita telah menyaksikan banyak klub yang memakai format tersebut. Tapi kira-kira, trisula klub mana yang paling produktif?

Dalam pada itu kita akan melihat daftar 5 trisula dengan jumlah gol kolektif alias gabungan dari terbanyak. Inilah daftarnya :

5.Kylian Mbappe, Edinson Cavani dan Neymar (174 gol)

Paris Saint-Germain (PSG) telah menjadi tim yang sangat dominan di Ligue 1. Dalam satu dekade terakhir, mereka telah memenangkan gelar liga sebanyak tujuh kali. 

Dan musim-musim terbaik PSG satu diantaranya ada pada saat ketika Edinson Cavani, Neymar dan Kylian Mbappe bahu membahu di lini depan.

Pada musim 2017-18 dan 2018-19, trisula maut itu mencetak total total 174 gol kolektif di semua kompetisi. 

4. Cristiano Ronaldo, Karim Benzema dan Gonzalo Higuain (211 gol)

Musim 2011-12 merupakan musim yang bersejarah bagi Real Madrid. Di bawah asuhan Jose Mourinho, Los Blancos memiliki skuad yang hebat. Itu adalah musim di mana sejumlah rekor dipecahkan.

Musim itu Madrid akhirnya memenangkan gelar liga ke-32 mereka. Mereka menyelesaikan musim dengan 100 poin di tabel klasmen, mencetak 121 gol melebihi capaian mereka sebelumnya yang cuma 107 gol.

Dan aktor utama dari itu semua adalah trisula : Cristiano Ronaldo, Karim Benzema dan Gonazlo Higuain.

Dengan playmaker handal seperti Angel Di Maria dan Mesut Ozil di dalam tim, para pencetak gol seperti Ronaldo, Benzema dan Higuain sangat dimanjakan.

Trio Ronaldo, Benzema dan Higuain mencetak total 211 gol dari dua musim yakni 2011-12 dan 2012-13 di semua kompetisi.

3. Mohamed Salah, Roberto Firmino dan Sadio Mane (213 gol)

Dari semua trio dalam daftar, ini adalah satu-satunya trio yang masih ada. Fleksibilitas Firmino, dribbling Mane dan kreativitas dikombinasikan dengan bakat luar biasa Salah untuk mencetak gol membuat trio yang dikenal dengan Firmansah ini sangat mematikan di depan gawang. Ketiganya telah mencetak 91, 69, 53 gol di musim 2017-18, 2018-19, dan 2019-20.

Dan itu berarti totalnya  213 gol. Mereka juga punya peran besar dalam membantu The Reds memenangkan Liga Champions UEFA 2018-19.

2. Lionel Messi, Luis Suarez dan Neymar (354 gol)

Musim 2014-15 adalah salah satu musim tersukses dalam sejarah Barcelona. Klub Catalan memenangkan treble di musim ke-115 klub. 

Dan para Cules patut berterima kasih pada trio : Suarez, Lionel Messi dan Neymar yangmelakukan banyak keajaiban untuk klub Catalan. 

Ketiganya benar-benar tak terbendung dan berkat chemistry mereka yang luar biasa, mereka berhasil mencetak total 354 gol dan trio ini bubar setelah Neymar hengkang ke Paris Saint-Germain pada 2017, menyusul Suarez di musim 2020 dan Messi yang baru saja hengkang.

Entah kapan lagi Barcelona bakal memiliki trisula maut setajam ketiganya

1. Cristiano Ronaldo, Gareth Bale & Karim Benzema (366 gol)

Musim 2013-14 adalah musim ke-110 bagi Real Madrid dalam sejarah klub. Los Blancos menargetkan gelar La Liga ke-33 mereka dan gelar Liga Champions UEFA ke-10 musim itu.

Manajer Carlo Ancelotti memainkan gaya sepak bola menyerang saat itu. Dengan skuad bertabur bintang, manajer Italia itu mengharapkan banyak gol. Musim itu, Cristiano Ronaldo , Karim Benzema, dan Gareth Bale menjadi tiga pencetak gol terbanyak Los Blancos.

Dengan Benzema sebagai striker dan Ronaldo dan Bale sebagai pemain sayap ketiganya sangat padu. Trio Benzema, Bale dan Cristiano, yang saat itu dikenal sebagai BBC, mencetak total 366 gol selama mereka bersama-sama di Madrid.

Ketiganya memainkan peran kunci dalam membantu Madrid memenangkan Liga Champions empat kali dalam lima musim dari 2013 hingga 2018. Prestasi ini dengan mudah memungkinkan mereka untuk mengklaim gelar trio terbaik dalam satu dekade terakhir.

(gigih imanadi darma/mag)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network