Kehadiran suporter Indonesia diperlukan untuk mendukung perjuangan pemain.
Dua kabar gembira didapatkan suporter tim nasional Indonesia jelang kick-off Piala AFF 2020. Pertama, turnamen antarnegara ASEAN itu dipastikan bisa dihadiri penonton. Kedua, mulai awal pekan ini, WNI yang masuk Singapura tidak perlu melakukan karantina lagi.

Asosiasi Sepakbola Singapura (FAS) resmi memperbolehkan para pendukung hadir di stadion menyaksikan Piala AFF dengan sejumlah syarat dan pembatasan kapasitas.

The Straits Times menyatakan bahwa akan ada 10.000 penggemar yang diizinkan datang menyaksikan pertandingan di Singapore National Stadium, yang berkapasitas 55.000 kursi. Sementara semua pertandingan di Bishan Stadium hanya diizinkan dihadiri 1.000 penonton dari kapasitas 6.000 kursi.

Setiap hari, Piala AFF akan menggelar dua pertandingan, baik dari Grup A maupun Grup  B. Stadion Nasional akan menjadi kandang tuan rumah Grup A, kecuali satu pertandingan terakhir fase grup. Sementara Bishan akan menjadi tempat utama untuk pertandingan Grup B, yang di dalamnya terdapat Indonesia.

FAS juga menjelaskan harga tiket untuk setiap hari pertandingan. Untuk dewasa dengan harga 25 dollar Singapura (Rp358 ribu). Sedang untuk anak-anak berusia 12 tahun ke bawah dengan harga tiket 15 dollar Singapura (Rp215 ribu).

Tapi, tidak semua orang diizinkan masuk stadion. Hanya mereka yang sudah divaksinasi penuh yang boleh datang. Pengembalian uang tidak akan diberikan kepada mereka yang gagal memberikan bukti vaksinasi, meski sudah memiliki tiket.

Aturan tersebut demi menjaga keamanan bersama terkait Covid-19, yang masih mengancam. Menjaga jarak dan melakukan protokol kesehatan diberlakukan dalam rencana dan alokasi tempat duduk. Jarak antar penonton akan diatur antara 1-2 meter.

Di Stadion Nasional, fans akan ditempatkan di sektor-sektor yang masing-masing tidak lebih dari 500 orang, tanpa percampuran antarsektor. Penonton juga akan diberi gelang berwarna sebagai identitas dan tempat duduk yang wajib ditempati, tanpa bisa berpindah kursi.

Selain itu, prioritas pembeli tiket adalah warga Singapura. Mereka memiliki kesempatan pertama. Setelah itu baru suporter tim negara lain yang telah diizinkan masuk Singapura dengan aturan khusus Covid-19.

"Kesehatan dan keselamatan penggemar terus menjadi prioritas utama kami, terutama dalam keadaan saat ini. Kami yakin bahwa protokol kesehatan dan langkah-langkah manajemen yang aman yang akan diterapkan. Ini akan memastikan pengalaman hari pertandingan yang aman dan menyenangkan untuk semua," kata Sekretaris Jenderal FAS, Yazeen Buhari.

Juara empat kali Singapura berada di Grup A bersama Myanmar, Thailand, Filipina, dan Timor-Leste. Sementara Grup B terdiri dari juara bertahan Vietnam, Malaysia, Indonesia, Kamboja, dan Laos. Dua tim teratas dari masing-masing grup akan lolos ke semifinal dua leg sebelum final dua leg.




Syarat suporter Indonesia masuk Singapura

Bersamaan dengan keputusan FAS mengizinkan penonton datang ke stadion Piala AFF, Pemerintah Singapura juga sudah membuka akses WNI sejak Senin (29/11/2021) melalui skema Jalur Perjalanan Vaksin (VTL).

"CAAS (Otoritas Penerbangan Sipil Singapura) dan Kementerian Kesehatan (Singapura) memantau dengan cermat situasi Covid-19 di seluruh dunia dan di setiap negara VTL, dan akan menyesuaikan tindakan jika diperlukan," katanya CAAS dalam pernyataan resminya, dilansir The Straits Times.

Namun, untuk bisa masuk Singapura tanpa karantina, suporter Indonesia harus memenuhi sejumlah syarat. Seperti yang dirangkum dari safetravel.ica.gov.sg, syarat pertama adalah harus divaksinasi lengkap dengan vaksin yang sudah mendapat izin darurat dari WHO, setidaknya dua minggu sebelum kedatangan di Singapura.

Kedua, pelancong yang tidak divaksin karena berusia 12 tahun ke bawah, dapat melakukan perjalanan VTL jika ditemani mereka yang divaksinasi lengkap. Ketiga, harus menunjukkan bukti vaksinasi resmi, seperti PeduliLindungi, untuk yang divaksinasi di Indonesia.

Keempat, mampu menunjukkan hasil tes PCR negatif sebelum keberangkatan atau Antigen Rapid Test (ART) yang diberikan secara profesional dalam waktu dua hari sebelum keberangkatan ke Singapura. Kelima, menjalani tes PCR saat kedatangan di Singapura dan mengisolasi diri sambil menunggu rilis hasil tes.

Terakhir, semua pengunjung dengan waktu singkat harus memiliki asuransi medis terkait Covid-19 minimum 30.000 dollar Singapura. Pelancong bisa memilih asuransi yang basisnya di Singapura atau luar negeri.