Apa yang sebenarnya terjadi?
Menurut laporan dari La Gazzetta dello Sport, Jaksa Penuntut Umum Turin punya hak dan berencana untuk memanggil Cristiano Ronaldo guna dimintai beberapa keterangan sebagai bagian dari penyelidikan atas kasus pemalsuan laporan keuangan Juventus.

Ya, pada pekan lalu kantor utama Juventus disidak pihak berwajib. Pasalnya, Bianconeri dituding memalsukan laporan keuangan klub sepanjang periode 2018 sampai 2021.

Ada tiga pihak yang tengah diselidiki lebih lanjut. Ketiganya antara lain Andrea Agnelli, Presiden Juventus, lalu Pavel Nedved, wakil presiden klub, dan juga Fabio Paratici dalam posisi sebagai eks direktur olahraga klub.

Menukil laporan Football Italia, ada penyadapan telepon di mana direktur Juventus berbicara tentang 'dokumen terkenal yang seharusnya tidak ada secara teoritis'. Dokumen rahasia itu diklaim melibatkan kesepakatan dengan Cristiano Ronaldo. 

Masih menurut laporan yang sama, ada penyadapan telepon di mana direktur Juventus berbicara tentang 'dokumen terkenal yang seharusnya tidak ada secara teoritis,' tetapi penyelidik belum menemukan dokumen tersebut dan direktur Juventus yang ditanyai oleh Jaksa dilaporkan gagal menjelaskan soal kesepakatan dengan Cristiano Ronaldo.



Bintang Portugal itu termasuk di antara pemain yang menyerahkan gaji nya pada Maret, April Mei, dan Juni 2020 untuk membantu klub selama masa pandemi Covid-19.

Namun, kesepakatan itu bahkan bisa menyangkut uang pesangon yang diberikan kepada Ronaldo oleh Juventus ketika bintang Portugal itu kembali ke Manchester United pada musim panas.

Jaksa Penuntut Umum Turin ingin memiliki gambaran yang jelas tentang perjanjian tersebut karena tidak dipublikasikan atau dikomunikasikan kepada pihak yang berwenang. 

karena itu, Cristiano Ronaldo bisa dimintai keterangan selama beberapa pekan mendatang untuk memberikan gambaran yang jelas tentang situasi yang sebenarnya terjadi.

Setelah kegemilangan yang ia hasilkan di Turin, Ronaldo sendiri telah meninggalkan Allianz Stadium pada musim panas yang lalu dan kembali ke klub lamanya, Manchester United.



Kasus ini masih terus layak untuk dipantau.