Padahal main di Emirates Stadium. Kandang sendiri
Bermain di hadapan ribuan suporter sendiri, di Emirates Stadium, Arsenal justru gagal memetik tiga point penuh dari Burnley. Laga pekan ke-23 Liga Premier Inggris musim 2021/22, pada Minggu (23/1) malam WIB itu berkesudahan tanpa gol, alias 0-0.

Hasil tersebut membuat Arsenal gagal menembus lima besar klasemen. Untuk sementara, tim besutan Mikel Arteta menempati peringkat 6 dengan koleksi 36 poin atau selisih satu poin dengan West Ham United di urutan ke-5.

Lantas, siapa saja pemain Arsenal yang tampil jelek dibawah standar mereka sendiri pada laga ini? Simak ulasan kecil-kecilan kami, yang tentu saja dilengkapi dari data Sofascore.

1. Gabriel Martinelli

Gabriel Martinelli gagal menunjukkan penampilan terbaiknya. Mengisi pos lini kiri penyerangan, tingkat akurasi umpan crossing-nya sangat rendah. Tercatat, hanya satu dari 10 umpan crossing yang tepat sasaran ke rekannya 



Selain itu, dua upaya tembakan yang dilancarkan Martinelli juga tak ada yang berhasil mengarah tepat dan membahayakan gawang. Alhasil, pemain berusia 20 tahun ini mendapat rating terendah di antara penggawa The Gunners lainnya yang turun sebagai starter, yakni hanya 6,6.

2. Alexandre Lacazette

Diamanahi sebagai penyerang, Alexandre Lacazette tampil memble di lini depan. Tak ada satu pun dari tiga upaya tembakan dari penyerang asal Prancis ini yang berhasil mengenai sasaran. Lacazette juga satu kali gagal memanfaatkan peluang emas. Selain itu, sepanjang tampil penuh 90 menit, ia tercatat sebanyak delapan kali kehilangan penguasaan bola. Buruk.

3. Bukayo Saka

Berikutnya ada sosok pemain muda lainnya yang mengisi pos lini kanan penyerangan, Bukayo Saka. Wonderkid asal Inggris ini juga sangat minim menciptakan peluang, tercatat hanya ada satu operan kunci yang berhasil ditorehkan pemain yang digadang-gadang masa depan Arsenal ini.



Saka sendiri tampil selama 90 menit menit. Namun, total ia hanya melancarkan empat upaya tembakan, dan hanya ada satu yang berhasil mengenai sasaran. Torehan dribel suksesnya juga sangat rendah dari biasanya, yakni hanya lima dari 11 upaya.

4. Albert Sambi Lokonga

Albert Sambi Lokonga tampil kurang mengesankan di lini tengah. Tingkat kontribusinya sangat minim, baik saat membantu penyerangan maupun dalam bertahan.

Dalam penyerangan, hanya ada satu operan kunci yang berhasil dibuatnya. Dalam hal bertahan, gelandang berusia 22 tahun ini hanya mencatatkan satu sapuan dan satu blok saja. Ia juga lemah dalam melakukan duel udara. Tercatat, ia hanya memenangkan tiga dari tujuh duel udara terjadi.

Simak highlight pertandingannya di bawah ini: