Kartu merah yang kontroversial dan masih dibahas orang hingga sekarang.
Pada 5 Maret 2002, Manchester United tersingkir dari Liga Champions dengan cara kontroversial. Setan Merah disingkirkan Real Madrid setelah bermain 10 orang akibat kartu merah Nani. Hingga detik ini, kejadian itu masih banyak dibicarakan orang.

Pertandingan babak 16 besar itu sebenarnya berjalan baik setelah leg pertama di Spanyol berakhir imbang 1-1. Dan, tentu saja, secara hitung-hitungan matematika, MU bisa mengamankan satu tempat di perempat final.

MU semakin percaya diri karena tepat setelah turun minum, Sergio Ramos mencetak gol bunuh diri di Old Trafford. Sudah pasti Setan Merah berada di atas angin karena memimpin 2-1 secara agregat plus berbekal keuntungan satu gol tandang.

Tapi, hal itu seketika berubah setelah pada menit 56. Nani dikartu merah. Hukuman itu bermula ketika pemain Portugal tersebut mencoba menjangkau bola dengan kakinya. Pada saat bersamaan, Alvaro Arbeloa juga ingin meraih bola dengan kaki. Akhirnya, terjadi kontak fisik. Kaki Nani mengenai dada Arbeloa.

Wasit yang memimpin pertandingan, Cuneyt Cakir, seketika meniup peluit untuk menandai pelanggaran. Dan, sesuatu yang tak diharapkan terjadi untuk tim asuhan Sir Alex Ferguson itu. Tidak ada VAR pada saat itu sehingga pengadil asal Turki tersebut menilai Nani melakukan pelanggaran berat.

Para pemain MU dengan keras memprotes keputusan tersebut. Ferguson juga melontarkan kemarahan. Tapi, protes mereka tidak berhasil dan MU terpaksa harus bermain dengan 10 orang. 



Nani merupakan pemain penting untuk menjaga keseimbangan di lini tengah saat itu. Dan, dengan tidak adanya Nani, MU terbukti kewalahan. Bahkan, Madrid kemudian mencetak dua gol dalam tiga menit melalui Luka Modric dan Cristiano Ronaldo. Itu membuat MU menyerah 1-2 atau agregat 2-3.

Sembilan tahun telah berlalu sejak insiden itu. Tapi, fans MU masih sangat marah tiap kali mengingat kejadian tersebut. Apalgi, itu menjadi pertandingan terakhir MU di Liga Champions yang ditangani Ferguson.

Pelatih asal Skotlandia itu juga menolak untuk melakukan wawancara apa pun setelah pertandingan. Karena sikapnya, Ferguson juga dijatuhi denda 10.000 euro (Rp157 juta) oleh UEFA. Sementara Madrid melaju ke semifinal. Lalu, disingkirkan Borussia Dortmund.