Saat wasit sudah benar, pemain dan ofisial tidak paham aturan. Cek videonya!
Borneo FC harus mengakui keunggulan Madura United 0-1 pada laga lanjutan BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Jumat (25/3/2022) sore. Pertandingan sempat diwarnai protes berlebihan pemain Pesut Etam kepada asisten wasit terkait off side. 

Dua klub yang sebenarnya sudah tidak mungkin juara maupun degradasi bertemu. Jual-beli serangan terjadi di lapangan, meski Madura memiliki bebarapa peluang.

Madura berhasil memecah kebuntuan pada menit 86 melalui aksi Slamet Nurcahyo. Itu menjadi satu-satunya gol yang tercipta pada pertandingan tersebut karena Borneo tidak mampu membalasnya. Bahkan, usaha Pesut Etam untuk masuk kotak penalti Laskar Sappe Kerab sering patah.

Salah satu momen kegagalan Borneo menembuas pertahanan Madura terjadi pada menit 90+3. Saat itu, sebuah bola dilambungkan dari sayap kanan Borneo masuk ke area berbahaya Madura. Bola itu diterima mulus salah satu pemain Borneo, meski berada dalam pengawalan pemain-pemain Madura.

Beberapa detik berselang wasit utama, Musthofa Umarella, meniup peluit dan mengangkat tangan tanda off side. Tentu saja itu dilakukan setelah mendapatkan sinyal dari asisten wasit.



Sayang, keputusan wasit memantik bara api. Pemain asing Borneo asal Uzbekistan, Javlon Guseynov, langsung menghampiri asisten wasit untuk memprotes dengan cara yang tidak pantas. Lalu, Jonathan Bustos datang untuk melakukan hal yang sama. Kapten tim, Leo Guntara, kemudian mencoba melerai. 

Reaksi dua pemain asing ternyata membuat salah satu ofisial Borneo terpancing. Dia kemudian mengeluarkan kata-kata kasar kepada wasit dan melakukan protes berlebihan. Wasit kemudian memberinya kartu merah.

Protes Bormeo tentu saja salah alamat. Pasalnya, berdasarkan tayangan ulang terlihat sangat jelas posisinya. Asisten wasit mengambil keputusan yang tepat dengan mengangkat bendera offside. Begitu pula wasit  yang mengeluarkan kartu merah juga layak mendapatkan kredit khusus.