Bagaimana mungkin klub sekelas Barcelona tergantung satu pemain? Ini faktanya.
Setelah Eintracht Frankfurt dan Cadiz, Barcelona kembali menelan pil pahit kekalahan di Camp Nou. Kali ini dari Rayo Vallecano di La Liga. Dan, semua itu karena Pedri.

Dalam 10 hari, Barcelona menderita tiga kekalahan beruntun di kandang. Kekalahan 0-1 dari Rayo Vallecano bahkan akan memudahkan langkah Real Madrid untuk menjuarai La Liga 2021/2022. Pasalnya, Los Blancos kini hanya memerlukan satu poin tambahan.

"Performa kami sangat merugikan kami di kandang. Kami kebobolan gol dengan sangat cepat. Kami tertinggal, dan segalanya menjadi lebih sulit. Bila anda tidak efektif di kedua area, biayanya dua kali lipat bagi kami," ujar Sergio Busquets, dilansir El Mundo Deportivo.

Rentetan hasil buruk saat ini adalah performa terburuk Barcelona di semua kompetisi sejak hari-hari terakhir masa jabatan Ronald Koeman. Saat itu, kekalahan dari Rayo Vallecano di Madrid membuat pelatih asal Belanda kehilangan pekerjaannya. Saat itu. Barcelona kalah empat kali dari enam pertandingan terakhirnya.



"Kami pantas mendapatkan lebih. Tapi, kami tidak memiliki kepribadian yang kami butuhkan. Ini adalah realitas kita. Kami berada dalam situasi yang sulit. Kami masih dalam perburuan Liga Champions. Tapi, kami telah memperumit situasi kami, dan kami harus terus berjuang," ungkap Xavi Hernandez.



Sialnya, salah satu penyebab semua musibah ini adalah Pedri. Pemain muda Spanyol itu cedera saat Barcelona bertemu Frankfurt. Setelah Pedri keluar lapangan, kekalahan itu terjadi. Tanpa Pedri melawan Cadiz dan Rayo Vallecano, Barcelona juga tumbang.



"Pedridependencia" juga terjadi pada beberapa pertandingan Barcelona lainnya. Fakta menunjukkan, enam kekalahan Barcelona di La Liga musim ini, semuanya tanpa kehadiran pemain asal Las Palmas itu.