Proses naturalisasi Jordi Amat & Sandy Walsh terlalu bertele-tele...
Berikut tiga pemain asing di kompetisi BRI Liga 1 2022/2023 yang layak dinaturalisasi demi memperkuat Timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong.

Sebagaimana diketahui, di kompetisi Liga 1 2022-2023 ada beberapa pemain asing berkualitas yang sudah lama menetap di Indonesia.

Ketimbang harus mencari pemain keturunan Indonesia di Eropa, Shin Tae-yong bisa menggunakan jasa pemain asing tersebut untuk memperkuat Skuad Merah Putih.

Bukan tanpa alasan, beberapa pemain asing yang sudah lama tinggal di Indonesia tentunya lebih bisa untuk beradaptasi. Mereka sudah hafal karakter pemain Indonesia dan lebih mudah berkolaborasi di lapangan.

1.Wiljan Pluim (PSM Makassar)

Meski sudah berusia 33 tahun, kualitas Wiljan Pluim masih sangat bagus di lini tengah. Terbukti gelandang berdarah Belanda ini sudah mengemas tiga gol plus dua assist dalam lima penampilan di Liga 1 2022-2023.



Pemain yang memiliki postur 194cm ini bisa membuat lini tengah Timnas Indonesia semakin mengerikan.

Selain penampilan hebatnya di lini tengah, Wiljan Pluim juga layak dinaturalisasi karena sudah tinggal di Indonesia sejak 2016 silam.

Karena hal tersebut, secara regulasi Wiljan Pluim sudah diizinkan untuk mengajukan diri mendapatkan paspor Indonesia.

2.Makan Konate (RANS Nusantara)

Pemain selanjutnya ada gelandang baru RANS Nusantara FC yakni Makan Konate. Pemain berusia 30 tahun asal Mali ini selalu menjadi andalan Rahmad Darmawan di Liga 1 2022/23 dengan mengemas satu gol dari tujuh laga.

Ia sangat layak menjadi bagian Timnas Indonesia karena sudah 10 tahun tinggal di Indonesia. Ia sempat berpindah-pindah klub dari Persib Bandung, Arema FC, Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta.



Lama melintang di kancah sepak bola Indonesia, Makan Konate jatuh hati kepada Nusantara. Dia pernah mengatakan menaruh hasrat bila suatu saat nanti bisa membela timnas Indonesia.

Namun bukan perkara mudah bila nantimya Makan Konate dinaturalisasi. Sebab, dia memang sudah pernah dipanggil oleh timnas Mali tahun lalu.

Ada pun Konate dipanggil Mali pada 2021 menjelang laga kontra Aljazair, Kongo, dan Tunisia, tapi belum sempat tampil. Jika benar, tentu kans memperkuat timnas Indonesia masih ada.

Kalau ada alasan dan rezekinya, pasti bisa menjadi WNI. Sebelumnya juga pernah diproses," kata Makan Konate dikutip dari kanal YouTube Atep TV beberapa waktu lalu.

"Namun, saya dipanggil ke Mali. Kalau ada kesempatan untuk menjadi WNI, tidak ada masalah," sambungnya.

3.Willian Pachecho (Bali United)

Willian Pachecho sudah merumput di Indonesia sejak 2016 silam. Namun, karier menjadi bersinar saar bergabung ke Bali United dengan mengantar Serdadu Tridatu juara Liga 1 pada dua musim terakhir.

Mempunyai tinggi 197cm membuat dirinya layak untuk menjaga barisan belakang Timnas Indonesia. Shin Tae-yong bakal merasa aman bila memakai jasanya untuk berlokaborasi dengan Elkan Baggott dan Jordi Amat.



Saat masih memperkuat Persija Jakarta pada 2017 silam, Pacheco bahkan sempat menyampaikan keinginannya memperkuat Timnas Indonesia kepada manajemen.

Bek dengan tinggi 195 cm itu ternyata sempat menyaksikan pertandingan Timnas Indonesia. Bahkan pemain 28 tahun ini mengaku tahu lagu Indonesia Raya.