No 3: Gol datang dari banyak sumber. Dari 21 pemain berbeda.
10 pertandingan dan 10 kemenangan untuk Real Madrid sejak restart Liga berpengaruh besar bagi sukses Los Blancos. Jika dilengkapi lagi, 10 pertandingan, 10 kemenangan, 19 gol dan 4 kemasukan.

"Saya yakin Madrid tidak akan memenangkan semua pertandingan mereka," kata Quique Setien setelah Barcelona bermain imbang dengan Sevilla dan kehilangan posisi mereka di puncak LaLiga. Namun, nyatanya Real Madrid secara sempurna mengambil poin mereka.

Mereka masih menghadapi satu laga lawan Leganés yang tersisa. Berikut ini enam kunci yang akhirnya membawa Real Madrid menggeser Barcelona seperti dikutip AS.

1. Penguasaan permainan

Dalam beberapa pekan terakhir, hasil laga Madrid telah menyebabkan banyak perdebatan. Mereka terus menang tetapi tidak dengan cara meyakinkan. Begitu banyak perdebatan tentang keterlibatan VAR seperti dalam pertandingan melawan Espanyol, Getafe dan Athletic Bilbao.

Namun jika melihat statistik permainan, perdebatan itu tidak akan banyak mengganggu performa Madrid. Mereka mencetak 1,9 gol per pertandingan sejak kembalinya sepakbola dan kebobolan 0,3 per pertandingan. Mereka mencapai tembakan on target 15,9 kali per laga dan mendapati tembakan lawan tepat sasaran  3,4 per game. Mereka juga memiliki 60,7% penguasaan bola.

2. Taktik Zidane dan kedalaman skuad

Dengan jadwal padat, rotasi sudah bukan lagi opsional tetapi wajib bagi Zidane. Pelatih Prancis itu menggunakan formasi dasar 4-3-3, namun mengubahnya dalam beberapa pertandingan untuk mengakomodasi para pemain di starting XI. Melawan Valencia, ia bermain 4-4-2 dengan Hazard dan Benzema di depan. Melawan Mallorca, ia memainkan gaya menyerang dengan formasi 4-2-3-1, yang menyatukan kembali Bale, Hazard, Vinicius dan Benzema. Dia memasukkan 5 gelandang ke dalam starting line-up melawan Granada, sama seperti tim yang memenangkan Piala Super Spanyol di Arab Saudi (Casemiro, Kroos, Modric, Isco, Valverde). Zidane juga bukan orang sulit dalam mengubah segala sesuatu di tengah permainan. Taktiknya fleksibel. Kedalaman skuad membantu pemain seperti Vinicius, Rodrygo, Asensio dan Militao semuanya bermain dan berkontribusi dalam pertandingan terakhir.

3. Gol datang dari banyak sumber

21 pemain berbeda telah mencetak gol untuk Real Madrid musim ini. Ferland Mendy adalah nama terbaru masuk daftar usai gol lawan Granada. Pemain yang belum mencetak gol adalah Militao, Brahim dan Odriozola (dipinjamkan ke Bayern hingga Januari). Benzema adalah pencetak gol terbanyak dengan 21 diikuti oleh Ramos dengan 10 gol. Kroos dan Casemiro masing-masing mencetak empat dan Modric menambahkan tiga gol. Valverde telah mencetak dua gol dan Isco dan James masing-masing mencetak satu gol. 15 gol dari gelandang. Modric, khususnya, patut mendapat pujian khusus. Pada usia 35, dia masih memiliki performa bagus. Dia adalah pemain ke-8 yang paling banyak digunakan oleh Zidane di LaLiga dengan 103 menit lebih banyak dari Fede Valverde meski hampir 15 tahun lebih tua. Dia juga menyumbang tiga gol dan tujuh assist.

4. Pertahanan kokoh

Cristiano Ronaldo hengkang ke Turin dan membawa Madrid kehilangan pencetak gol subur. Zidane memutuskan bahwa jika Madrid tidak akan mampu mencetak banyak gol, mereka juga tidak harus kebobolan banyak. Madrid kebobolan enam gol dalam empat pertandingan pertama mereka dan Courtois menuai kritik dengan selalu dihubung-hubungkan pendapat bahwa Keylor Navas lebih baik. Kiper Belgia akhirnya bisa menaikkan greget penampilan dengan hanya kebobolan 0,58 gol per pertandingan (20 gol dalam 34 pertandingan).

5. Ramos, seorang pemimpin di belakang dan depan

Benzema dan Ramos adalah pencetak gol terbanyak sejak La Liga restart dengan masing-masing tujuh gol dan lima gol. Pengaruh Ramos sangat kentara. Selain menjadi stabil di samping Raphael Varane di belakang, ia mengantar kemenangan Madrid dengan gol-golnya juga. Dia telah mencetak 20 penalti berturut-turut. Dia juga mencetak gol tendangan bebas cantik melawan Mallorca.

6. Gol-gol Benzema



Bagian penting lainnya dari performa bagus Madrid adalah tujuh gol Karim Benzema. Selain dari gol yang dia cetak, dia juga terbukti sangat murah hati membantu rekannya mencetak gol. Dia membantu gol untuk Asensio melawan Alavés dan melawan Espanyol, dia memberi assist untuk Casemiro dengan backheelnya yang cekatan. Dia telah mencetak 21 gol di liga dan dia juga berbagi tugas penalti dengan Ramos.