Jangan sampai kutukan berlanut..
Sang juara Piala Dunia 2018, Timnas Prancis bakal menghadapi Timnas Australia pada laga pertama mereka di Grup D. Keduanya akan bertanding di Al Janoub Stadium pada Selasa (22/11/2022) waktu setempat atau Rabu pukul 02.00 WIB.

Dengan status sebagai juara bertahan,  tidak serta mudah bagi  tim besutan Didier Deschamps, apalagi mengingat Les Blues harus berjuang melawan kutukan di mana juara bertahan kebanyakan tampil melempem.

Sejauh ini, hanya dua negara yang berhasil mengulang sebagai juara Piala Dunia sepanjang sejarah. Yang pertama adalah Italia (1934 dan 1938) dan yang terakhir, Brasil (1962 dan 1966). Itu adalah kutukan yang telah berlangsung selama 56 tahun tanpa ada yang memecahkannya.

Lantas bagaimana kinerja pemenang Piala Dunia dalam upaya mempertahankan status juara bertahan mereka?

Uruguay (1934) - Tidak berpartisipasi
Italia (1938) - Juara
Italia (1950) - Penyisihan grup
Uruguay (1954) - Tempat keempat
Jerman (1958) - Tempat keempat

Brasil (1962) - Juara
Brasil (1966) - Babak Grup
Inggris (1970) - Perempat final
Brasil (1974) - Tempat keempat
Jerman (1978) - Babak grup kedua

Argentina (1982) - Babak grup kedua
Italia (1986) - Babak 16 besar
Argentina (1990) - Runner-up
Jerman (1994) - Perempat final
Brasil (1998) - Runner-up
Prancis (2002) - Penyisihan grup

Brasil (2006) - Perempat final
Italia (2010) - Penyisihan grup

Spanyol (2014) - Penyisihan grup
Jerman (2018) - Penyisihan grup

Prancis (2022) - ? 



Dari data di atas bisa kita ketahui kalau mayoritas tim yang pernah juara gugur di babak penyisihan grup. Hanya Brasil yang mampu melewatinya di mana mereka berhasil mencapai perempat final pada edisi Piala Dunia 2006 lalu.

Setelah itu 3 negara juara bertahan selalu gugur di fase penyisihan grup; Italia, Spanyol, Jerman.

Dan Piala Dunia 2022 ini adalah pertaruhan bagi Les Blues. Terlebih kondisi mereka jelang laga perdana mereka semakin mengkhawatirkan, beberapa yang jadi tulang punggung di Piala Dunia 2018 lalu dipastikan absen: Karim Benzema, Paul Pogba, Presnel Kimpembe, Christopher Nkunku dan N'Golo Kante.

Prancis juga punya pengalaman buruk tentang kutukan juara bertahan, di mana pada 1998 Zinedine Zidane cs memenangkan Piala Dunia saat berstatus tuan rumah, namun pada edisi berikutnya, Piala Dunia 2002 mereka gagal total.

Les Bleus tersingkir dengan cepat pada Piala Dunia 2002 setelah berada di dasar Grup A dengan koleksi hanya satu poin dan tanpa mencetak gol.

Lantas akankah Prancis juga menerima kutukan juara bertahan Piala Dunia 2022

Mari kita nantikan.