Dengan gaji Rp 2,8 miliar seminggu, dia bisa saja menyuruh orang membersihkan toilet masjid. Tetapi dia melakukannya sendiri.
Sadio Mane tak diragukan lagi merupakan pesepakbola kelas dunia, dan tentu saja banyak penggemar Liverpool, mencintainya karena itu, tetapi ada faktor lain yang membuatnya dicintai publik, yaitu tentang kebaikannya.

Kepribadian Mane telah membantunya menjadi favorit para pendukung Liverpool, sementara penggemar tim lain pun mungkin merasa sulit untuk tidak menyukainya.

Berikut adalah bukti betapa baiknya seorang Sadio Mane:

1. Donasi

Terlepas dari ketenaran dan kekayaannya, Mane jelas tidak melupakan dari mana ia berasal. Pria berusia 27 tahun ini sangat menyadari kondisi kemiskinan di desa asalnya di Bambaly dan ia telah membangun rumah sakit yang ada di sana.

Mane kemudian menyumbangkan 250.000 pounds untuk mendanai sekolah dan terlihat mengunjungi lokasi konstruksi untuk memeriksa kemajuannya.

Dia juga menghadiahkan 300 kaos Liverpool kepada penduduk lokal di kampung halamannya sehingga mereka bisa memakainya selama final Liga Champions 2018. Dan di tengah merebaknya virus corona, Mane mendonasikan 41.000 pounds kepada otoritas kesehatan di Senegal.

2. Ederson

Mane langsung mendapat kartu merah melawan Manchester City pada September 2017 setelah menyepak wajah Ederson dengan sepatu bot tinggi.

Winger Senegal itu menyesali insiden tersebut dan mengeluarkan permintaan maaf di media sosial sebelum akhirnya ia langsung menghubungi Ederson.

"Kami tidak mengenal satu sama lain, tapi saya ingin sekali mengetahui nomor teleponnya dan mengiriminya pesan. Saya pikir itu baik-baik saja sekarang," kata Mane kepada ESPN.

"Sejujurnya, setelah kejadian ini, saya tidak baik-baik saja. Saya berpikir tentang kartu merah, jelas, tetapi kami adalah manusia dan kami harus bersikap baik satu sama lain.

"Jika saya bisa berbuat lebih baik untuk mengabaikan [menghindari] tabrakan itu, saya akan melakukan yang terbaik untuk melakukannya. Tapi dia juga melakukan hal yang sama. Saya tidak bisa melakukan apa-apa sekarang."

3. Ballboy

Mane mencetak dua gol dan menerima penghargaan man of the match saat Liverpool mengalahkan Chelsea di final Piala Super UEFA 2019.

Tapi itu adalah sikapnya yang menghangatkan hati di luar lapangan yang membuat semua orang berbicara setelah pertandingan.

Sambil duduk di bangku cadangan, dia memanggil salah satu ballboy sebelum memberinya kemeja dan pelukan, dan anak muda itu jelas sangat senang.

4. Botol air

Mane menunjukkan sikap membumi dengan tindakan tanpa pamrih saat menjalani tugas internasional bersama Senegal awal musim ini.

Setelah turun dari bus tim, pemain sayap itu terlihat membantu anggota stafnya membawa botol air ke dalam stadion.

Sebagian besar pesepakbola hanya akan berjalan melewati tanpa berpikir untuk membantu seperti yang telah dilakukan Mane, hal itu mencerminkan betapa rendah hatinya seorang Mane yang telah menjadi seorang bintang sepakbola ternama dunia.

5. Masjid

Setelah mencetak gol pembuka dalam kemenangan 2-1 Liverpool atas Leicester pada 2018, Mane lantas melakukan kebaikan yang luar biasa.

Sebagai seorang Muslim yang taat, dia malah terlihat membantu membersihkan toilet di masjid lokalnya di Liverpool hanya beberapa jam setelah peluit akhir.



"Sadio meminta agar tidak ada video yang dikirim. Dia ingin tetap merahasiakan dan tidak melakukannya untuk publisitas," kata Abu Usamah Al-Tahabi kepada BBC.

"Dia sering datang ke masjid. Di rumahnya dia punya Bentley, tapi dia datang ke kita dengan mobil yang tidak terlalu mewah, jadi dia menyamar. “Dia bukan orang yang mencari keriuhan. Tidak ada arogansi."

6. Ismaila Sarr

Mane ternyata juga merupakan sosok mentor yang baik, ia memberikan nasehat terutama kepada para pemain muda, salah satunya Ismaila Sarr yang juga merupakan rekan senegaranya di timnas Senegal.

“Sadio berbicara dengan saya sepanjang waktu. Dia menyarankan saya untuk melakukan ini, lakukan itu. Dia adalah kakak bagi saya," kata Sarr kepada BBC Sport.

"Ketika saya tiba, dia mengirim pesan yang mengatakan 'selamat datang di Liga Premier, selamat datang di Inggris' dan kami juga berbicara ketika kami berada di tim nasional.

"Dia memberi saya tips, saya mencoba mengeksekusinya dan menerapkannya. 'Jika kamu tidak bermain, tenang, lanjutkan, lakukan pekerjaanmu, itu akan baik-baik saja,' itulah yang dia katakan. Jadi saya mencoba melakukan hal yang sama.