Andrea Pirlo, Cristiano Ronaldo bahkan Fransesco Totti pernah gagal dalam penalti ala Panenka. Cek video.
Spanyol vs Swiss dimaksudkan untuk menjadi malam perayaan yang istimewa bagi Sergio Ramos. Pasalnya, bek dengan kemampuan mencetak gol itu telah menyentuh angka 177 caps untuk level negara, catatan itu melampaui 176 caps yang dikumpulkan oleh Gianluigi Buffon untuk Italia.

Dengan begitu Ramos sah jadi pesepakbola Eropa dengan penampilan terbanyak dalam sejarah, alih-alih diingat sebagai penampilan yang indah untuk Las Rojas, Ramos justru mencoreng muka sendiri. Pada laga malam hari itu, kapten Real Madrid ini, gagal menceploskan dua penalti sekaligus, lebih parah lagi, kesempatan emas itu hadir di paruh babak yang sama.

Pada menit ke-57, ketika penjaga gawang Swedia, Yann Sommer melakukan penyelamatan tajam ke sisi kanannya, dan 10 menit kemudian, Spanyol diberikan penalti lagi, Ramos kembali diberi kesempatan untuk penebusan. Dengan lebih berani, Ramos memilih teknik Panenka, tapi keberuntungan untuk kedua kalinya tak berpihak pada Ramos.

Kejadian itu seketika jadi olok-olok warganet, terlebih mengingat 25 kali sebelum aksi memalukan itu, Ramos selalu sukses mencetak gol lewat titik putih. Bahkan Ramos dianggap sebagai salah satu pengambil tendangan penalti terbaik.

Tapi rasanya tak adil jika mengatakan Ramos buruk dalam menendang Panenka, sebab trik itu penuh pertaruhan, dan hanya orang-orang bermental lapis yang kiranya berani. Dan agaknya, sejarah membela Ramos, ada banyak sekali pesepakbola dengan status bintang, yang juga pernah mengalami hal serupa, gagal mencetak gol dengan gaya Panenka.

Siapa saja mereka, simak daftarnya di bawah ini :

1. Gary Lineker

Legenda timnas Inggris, Garry Lineker ternyata pernah juga gagal mencetak skor dari tendangan pinalti ala panenka.



Itu terjadi pada Mei 1992, ketika Inggris berhadapan dengan Brazil di laga persahabatan. Tendangan ‘chip’ Lineker terlalu rendah dan pelan, bola memang mengarah ke tengah, tapi itu terlanjur gampang untuk dimentahkan oleh penjaga gawang Brazil kala irit, Roberto Gallo Carlos.

2. Francesco Totti

Totti pernah disanjung karena panenka nya sukses pada saat timnas Italia baku tembak dengan Belanda di semifinal Euro 2000. Mungkin penjaga gawang Lecce jeli akan hal itu dan tak mau dipermalukan, akibatnya panenka Totti mudah ditebak oleh kiper Lecce. Totti yang kesal sempat terlihat  mendorong sang kiper, tentu saja itu memalukan.



3. Peter Crouch

Dalam laga uji coba kontra Jamaica pada tahun 2006, Peter Crouch berkesempatan mengambil penalti, striker jangkung itu Menendang bola ke tengah dan ke atas mistar, tapi alih-alih gol, usaha Peter Crouch justru mudah terbaca. Meskipun demikian, pada laga itu Crouch mencetak hat-trick, dan Inggris menang besar 6-0.



4. Andrea Pirlo

Hampir mirip dengan Totti, kita semua ingat saat Pirlo berulang kali sukses mengonversi tendangan panenka. Dan mencoba untuk terus menerus melakukan itu, tapi ada masa dimana dia gagal. Lihatlah jejak digitalnya saat ia masih berseragam Ac Milan ketika menghadapi Barca.



Tepatnya pada 24 Agustus 2010, di Nou Camp di ajang trofi Joan Gamper, saat itu  Kreasi penalti ala panenka nya sangat buruk, dan mudah saja ditangkap oleh penjaga gawang cadangan Barca kala itu, Jose Manuel Pinto.

5. Neymar

Jarang ada pesepakbola yang lebih menghibur untuk ditonton daripada Neymar, tapi bukan berarti bintang Brazil itu tanpa cela. Saat masih membela Santos, dalam laga melawan EC Victoria, Neymar dilanggar di kotak terlarang dan mengambil sendiri jatah pinalti nya. Dia mengambil ancang-ancang dari jauh, wasit meniup peluit, bola di chip di tengah, tapi Vitoria tak beranjak. Panenka yang dilakukan Neymar tak berbuah gol.



6. Robin van Persie

Pada Minggu (2/9/2012), dalam laga kontra Southampton, di menit 69, saat United tertinggal 1-2 di St Mary’s Stadium,  Van Persie dijatuhkan seorang pemain lawan di kotak terlarang, dan ia sendirilah yang maju sebagai eksekutor penalti.

Tapi sialnya, cungkilannya buruk dan bisa dengan mudah dihalau oleh kiper Kelvin Davis. Beruntunglah eks bintang Arsenal itu bisa mencetak gol di menit 86 dan injury time, sehingga Manchester United menang 3-2, dan Van Persie tetap bisa menepuk dada.

7. Cristiano Ronaldo

Tergantung pada seberapa definisi Anda tentang Panenka, Anda dapat berargumen bahwa Ronaldo telah menyelesaikan percobaan chip di tengah gawang, tapi saat masih berseragam Real Madrid dalam laga melawan Athletic Bilbao dan Kopenhagen. Dan bintang Portugal itu gagal.



8. Iago Aspas

Aspas mungkin telah menjadi bahan lelucon selama hari-harinya di Liverpool , tetapi dia terbukti produktif di negara asalnya, Spanyol. Tapi saat kembali bersama Celta Vigo, Aspas pernah gagal mengeksekusi pinalti, tendangannya terlalu lemah dan berhasil di baca kiper Eibar. Dan lebih mengerikan lagi, pinalti itu terjadi pada injury time.

9. Raheem Sterling

Sejujurnya, Sterling tidak memiliki reputasi baik dalam adu penalti, tetapi tidak ada yang seburuk Panenka saat melawan Leicester City.



10. Alexandre Pato

Sial tak bisa dielak, panenka yang satu ini mungkin paling menyakitkan. Pertama, Alexander Pato gagal menaklukkan mantan rekan setimnya saat masih berseragam AC Milan, yakni Nelson Dida.

Kedua, saat itu klub yang Pato bela, Corinthians, menaruh harapan besar, sebab itu adalah penalti penentu, apakah klub nya itu bakal mempertahankan gelar Copa do Brasil atau tidak. Dan hasilnya adalah kiper Gremio saat itu, Dida, berhasil menangkap bola hasil dari tendangan Pato yang lemah dan tak sempurna.

11. Aleksandar Mitrovic

Juru gedor timnas Serbia, Aleksandar Mitrovic, mesti menanggung malu setelah gagal mengeksekusi penalti saat melawan timnas Montenegro di UEFA Nations League pada 2018 silam.

Cungkilan yang dilakukan Mitrovic membuat bola hanya melambung di atas mistar. Mengenai hal itu, Mitrovic mengaku terinspirasi oleh striker Belanda, Depay yang malam sebelumnya sukses mengelabui kiper Perancis.

“Saya tidak mengerti apa yang saya lakukan barusan, saya hnyay menonton Depay kemarin dan memutuskan untuk meniru itu pada saat-saat terakhir.”

12. Ademola Lookman

Bermaksud untuk menipu Lukasz Fabianski, Lookman justru menendang penalti panenka-nya dengan energi yang lemah. Tentu saja itu mudah dibaca, akibatnya Fulham kehilangan tiga poin di West Ham United, tetapi Anda harus memuji anak muda Inggris itu atas keberaniannya.

13. Sergio Ramos

Tak perlu menjelaskan ulang, sebab kegagalan Ramos adalah yang paling memalukan dalam daftar ini. Dua kali gagal, lebih dari cukup untuk mengatakan itu. Tapi, Ramos tak sendiri, paling tidak, dia bisa menemukan pesepakbola bintang lain yang sepenanggungan.