Klub-klub ini paling berpengaruh dan signifikan sumbangannya terhadap perkembangan olahraga sepakbola.
Para pengamat yang menaruh minat dan perhatian besar pada sepakbola, pernah secara serius melakukan penelitian, mengumpulkan literatur literatur klasik berkaitan dengan olahraga yang paling digemari ini. Selama prosesnya mereka telah menemukan banyak sekali hal dan fakta menarik, mereka memikirkan tentang klub sepakbola mana saja yang paling berpengaruh dan signifikan sumbangannya terhadap perkembangan olahraga ini.

Dan setelah terkumpulkan, ternyata sulit untuk mempersempitnya menjadi daftar pendek, dan inilah 11 klub yang bisa dikatakan mengubah takdir sepakbola:

1. Sheffield FC



Satu abad lebih sejak tim sepakbola pertama dibentuk. Kini, berdasarkan data dari Football Database, paling tidak yang resmi tercatat ada 2.369 kesebelasan profesional di dunia ini.

Tapi tahukan Anda, siapa yang mengawali? Adalah Sheffield FC, klub yang berasal dari kota Sheffield, bagian selatan Yorkshire, Inggris. FIFA secara resmi mengakui legalitas Sheffield FC, sebagai klub sepakbola tertua alias pertama di dunia.

Tim sepakbola ini berdiri sejak 24 Oktober 1857  enam tahun sebelum komite sepakbola FA dibentuk. Menariknya Sheffield FC sendiri  didirikan oleh dua atlet kriket yakni Nathaniel Creswick dan William Prest, dan waktu itu dengan niat di tengah waktu luang libur kompetisi kriket.

Sheffield FC secara luas dianggap sebagai pembuat aturan resmi sepakbola pertama di dunia. Mereka membuat hal-hal dasar seperti aturan tentang tendangan sudut, lemparan ke dalam, tendangan bebas, dan penggunaan warna berbeda untuk setiap tim yang akan bertanding.

Sekarang, boleh saja Sheffield berada di tingkat ketujuh dalam kompetisi sepakbola Inggris, tetapi signifikansi budaya dan sejarahnya sangat besar.

2. Queen’s Park FC

Didirikan satu dekade setelah Sheffield FC, The Spiders adalah klub tertua di dataran Skotlandia. Mungkin banyak yang mengira nama klub ini adalah Queen Park Rangers (QPR), bukan, ini bukan klub Inggris. Tetapi berasal dari negara tetangga yakni Skotlandia.

Sewaktu masih tergabung dalam Britania Raya, Queen’s Park pernah menjadi satu-satunya klub sepakbola Skotlandia yang telah bermain dalam Final Piala FA, dengan berhasil mencapai prestasi tertinggi pada tahun 1884 dan 1885.

Dan sepakbola Skotlandia berhutang serta patut berterima kasih kepada Queen’s, karena klub inilah yang menjadi salah satu inisiator terbentuknya asosiasi sepakbola Skotlandia (SFA) pada tahun 1873. Kini setelah berabad kemudian laga-laga paling kompetitif di Skotlandia makin ramai digelar, dan Piala Skotlandia adalah tonggak awal dari semua kompetisi perebutan piala. Queen’s Park FC juga adalah klub sepakbola internasional pertama yang memainkan pesepakbola kulit hitam pertama di dunia, Andrew Watson.

3. Blackburn Olympic



Meskipun klub ini hanya berdiri selama lebih dari satu dekade, Blackburn Olympic adalah sejarah tersendiri dalam sepakbola, mereka kesebelasan pertama yang terdiri dari kelas pekerja dan mereka adalah klub dari daerah utara pertama yang memenangkan Piala FA pada tahun 1883.

Dan Blackburn Olympic adalah salah satu dari 17 tim yang berpartisipasi dalam ajang turnamen sepakbola tertua di dunia, yakni Piala FA yang kali pertama diselenggarakan pada musim 1871-1972.

Blackburn Olympic juga tidak memiliki satu pun pemain Skotlandia dalam susunan pemain Piala FA mereka; hanya sembilan orang Lancastrians dan dua Yorkshiremen, termasuk mantan kapten Inggris Jack Hunter. Kini hanya ada satu Blackburn, yakni Rovers, rival sekota mereka. Sementara Blackburn Olympic tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan kompetitif, mereka hanya tinggal nama pada tahun 1889.

4. A Corinthian FC

Dalam dekade-dekade awal sepakbola, barangkali tidak pernah ada klub yang menjalani masa tur pra musim tersibuk. Corinthian FC pernah melakukan tur ke Afrika Selatan, Eropa Tengah, Skandinavia, dan kedua ujung Amerika.

Pada era itu tepatnya tahun 1910, sepakbola di tanah Brasil adalah olahraga milik para borjuis. Permainan yang mengajari nilai-nilai setara itu justru dimonopoli oleh para tuan-tuan tanah dan para imigran.

Dan karena itulah, klub-klub awal yang ada di Brasil hanya diperuntukkan untuk mereka yang punya uang alias kaya.

Dan Corinthians FC didirikan dengan niat perlawanan kelas. Klub asal Sao Paulo ini dibentuk oleh lima sekawan, yang semuanya adalah para buruh kasar di kota Sao Paulo. Mereka adalah Joaquim Ambrose dan Anthony Pereira (tukang cat), Rafael Perrone (pembuat sepatu), Anselmo Correia (supir) dan terakhir Carlos Silva (kuli angkut).


5. Klub Nacional de Football

Klub ini penting di sejumlah lini perkembangan sepakbola Amerika Latin khususnya Uruguay. Nacional adalah klub tertua ketiga yang ada di Uruguay setelah Albion FC dan Peñarol. Klub ini dibentuk pada  14 Mei 1899, dan menjadi klub sepakbola pertama di Amerika Latin.

Klub ini bermarkas di kota Montevideo dan kini masih nyaman di divisi utama liga Uruguay. Nacional adalah klub dengan prestasi yang fenomenal. Kesebelasan ini adalah yang paling sukses dalam sejarah sepakbola Uruguay, mereka telah memenangkan rekor 124 gelar domestik dan 21 piala internasional.

6. Club Athletico Alumni

Club Athletico atau disingkat C.A. Alumni dibentuk 1890-an oleh para pemain Sekolah Menengah Atas Inggris di Buenos Aires. Sekolah itu didirikan oleh Alexander Watson Hutton,  pria kelahiran Glasgow, yang dianggap banyak orang sebagai bapak sepakbola Argentina.

Para jebolan klub ini adalah para pendiri Liga Sepak Bola Asosiasi Argentina (AAFL). Klub ini dibubarkan pada tahun 1913, tetapi dalam dua dekade keberadaannya ia memenangkan kejuaraan Argentina sepuluh kali, serta sejumlah kompetisi piala lintas-River Plate melawan oposisi Uruguay.

Klub ini juga menjadi tuan rumah bagi tim tur Inggris, termasuk Southampton dan Nottingham Forest . Kekalahan 6-0 dari Forest menginspirasi presiden Independiente untuk mengganti warna klub dari putih menjadi merah.

7. Vasco da Gama

Pada mulanya, klub ini bukanlah klub sepakbola melainkan klub dayung. Pada awal 1920-an, da Gama memenangkan kejuaraan lokal Rio de Janeiro dengan pemain berkulit hitam dan kelas pekerja pada saat konflik kelas sosial dan ras menyebar luas di Brasil.
 
Vasco da Gama memang memainkan peran penting dalam mendemokratisasi sepakbola di Brasil.

Banyak klub lainnya yang masih rasis menuntut Vasco da Gama mengeluarkan para pemain yang dianggap ‘tidak cocok’ untuk kultur sepakbola Brazil saat itu.

Dengan ancaman da Gama dilarang bergabung dengan asosiasi sepakbola Brazil. Tapi klub yang didirikan oleh imigran Portugis ini bergeming, mereka menolak, dengan presidennya Dr. José Augusto Prestes mengeluarkan protes, yang kemudia dikenal sebagai ‘respon historis’ terhadap tuntutan klub-klub elit rasis.

8. Athetic Club de Bilbao



Garis merah dan putih yang terkenal pada jersey Athletic Club ternyata berasal  dan terinsipirasi dari Southampton dan Athletic Club de Bilbao bukanlah klub tertua di Spanyol, tetapi mungkin yang paling signifikan di tahun-tahun awal pembentukannya.

Pada mulanya klub ini adalah penggabungan dua tim yang dipersiapkan khusus untuk bersaing dalam kompetisi piala pertama di Spanyol -  La Copa de la Coronación  (Piala Penobatan) di Madrid pada tahun 1902.

Tim ini memenangkan trofi tersebut, dan kemudian memenangkan juga dua edisi pertama Copa del Rey  (Piala Raja).

Dan Stadion San Mames milik klub Athletic adalah stadion sepakbola pertama yang dibangun khusus di Spanyol dan gol pertama di stadion tersebut dicetak atas nama Rafael ‘Pichichi’  Moreno, yang tak lain adalah legenda sepakbola Spanyol.

Fakta menarik lainnya, Athletic Bilbao adalah satu dari tiga klub yang tidak pernah terdegradasi dari divisi teratas Spanyol, bersama dengan Real Madrid dan FC Barcelona.

9. Genoa FC

Genoa adalah bagian tak terpisahkan dalam sejarah pentas Serie-A. Memang tercatat kompetisi terstruktur dan rigid di Italia baru muncul pada tahun 1929.

Namun, sejatinya perjalanan menuju penyempurnaan kompetisi itu telah dimulai sejak puluhan tahun sebelumnya. Kompetisi pertama di negeri Pizza dimulai oleh para imigran asal Inggris pada tahun 1890-an.  Dan diantara yang paling awal berdiri adalah : Genoa Cricket and Athletic Club. Atau kini berubah nama menjadi Genoa FC.

Pada Maret  tahun 1898, Asosiasi SepakBola Italia didirikan di Turin dengan nama Federazione Italiana del Football (FIF) sekarang berganti nama Federazione Italiana Giuoco Calcio (FIGC).

Dan hanya ada 4 klub yang pertama kali bergabung dengan FIGC, yaitu Genoa, FC Torinese, Internazionale di Torino, dan Società Ginnastica di Torino. Genoa adalah tonggak awal dari wajah mewah sepakbola Italia sekarang.

10. Hajduk Split

Hajduk Split punya sejarah panjang di pentas sepakbola liga Kroasia. Klub yang bermarkas di kota Split ini, kini sudah berusia 109 tahun, kali pertama didirikan pada 13 Februari  tahun 1911.

Dengan usia yang lebih dari satu abad, agaknya prestasi Hajduk  tak perlu  dipertanyakan lagi. Total mereka telah mengumpulkan 18 gelar juara kompetisi domestik, 15 gelar National Cup, dan 6 Kroasia Super Cup, itu baru sederet sebagian prestasi yang sudah diukir.

Klub ini jugalah yang memperkenalkan  budaya suporter ultras ke Eropa. Terinspirasi oleh atmosfer yang diciptakan oleh para penggemar Brasil, para penggemar Hajduk Split membentuk  Torcida, grup penggemar alias suporter terorganisir pertama dan tertua di Eropa.