Hampir semua tim mengadopsi cara ini agar Messi tidak mencetak gol dari tendangan bebas.
Klub-klub di La Liga Spanyol telah menyusun strategi untuk menghentikan megabintang Barcelona, Lionel Messi untuk mencetak gol lewat tendangan bebas. Beberapa di antaranya berhasil.

Meski terkadang dibayangi oleh kemampuannya yang spektakuler, gol-gol dari bola mati telah lama menjadi bagian penting dari permainan Messi.

Pada akhir 2019 ia mencetak gol tendangan bebas yang ke -50 sepanjang karirnya, jika dirata-rata per musimnya, King Leo mampu mencetak setidaknya empat gol dari kesempatan tendangan bebas langsung.

Namun tahun berganti, keberuntungan pun bergeser, misalnya saja pada musim ini, Messi agaknya benar-benar dalam kondisi buruk, ia gagal mencetak gol dalam 62 upaya terakhirnya. Meski masih dapat diandalkan dari titik penalti, tapi gol dari permainan terbuka Messi relatif sedikit dibandingkan dengan musim-musim sebelumnya.

Tapi Messi kadang punya siasat, saat kondisi buntu, ia kerap mengoptimalkan kemampuan tendangan bebasnya. Tak bisa dipungkiri, tendangan melengkung ke pojok atas gawang merupakan ciri khas dari arah free kick Messi. Dan itulah senjata mematikan yang dimiliki Messi.

Buktinya, di semua kompetisi, sejauh ini, Messi telah mencetak 47 gol dari tendangan bebas langsung dalam 44 penampilannya untuk Barcelona. Hanya Cristiano Ronaldo yang memiliki jumlah gol tendangan bebas yang mendekati jumlah Messi, yakni 45 gol dari 42 laga.

Membaca Strategi Tendangan Bebas Messi

Klub yang patut untuk dijadikan percontohan adalah Cadiz, di mana pada pertandingan baru-baru ini (5/12/2020) mereka berhasil mempermalukan Barcelona dengan menang lewat skor tips 1-2. Setelah memainkan 10 pertandingan, raksasa Catalan itu sementara ini berada di urutan ketujuh dalam klasemen Liga, 12 poin di belakang pemimpin klasemen, Atletico Madrid.

Kekalahan Barcelona itu tak lepas dari catatan Lionel Messi yang kembali memperpanjang kegagalannya dalam mencetak gol dari tendangan bebas, pertandingan yang berlangsung di Estadio Ramon de Carranza, membuat Messi sedikit kebingungan dalam menjebloskan bola.

Apa yang terjadi pada Messi itu bisa jadi cermin alias pertanda bahwa tim-tim La Liga yang akan berhadapan dengan Barcelona boleh jadi telah mati-matian menganalisis gaya dan cara bermain Messi, dalam hal ini untuk mengetahui cara paling efektif dalam menghentikan trik tendangan bebas Messi.

Semua bermula pada saat menit ke-25, kesempatan mencetak gol dari free kick datang dan Messi harus berhadapan dengan tembok Cadiz yang terdiri dari satu tim alias 11 pemain full.

Masing-masing terdiri dari 3 pemain sebagai pagar hidup, lalu ada 2 pemain yang berada sejajar di bawah mistar gawang.  Sementara itu ada 4 pemain lain yang membentuk tembok tepat  di depan penjaga gawang.



Dengan demikian, tembok yang dibangun para pemain Cadiz ini memiliki 3 lapisan yang sangat ketat. Strategi ini terbukti efektif untuk menjangkau akurasi sepekan Messi.

Klub La Liga lain yang juga pernah menerapkan tembok atau strategi serupa adalah Deportivo Alaves. Beberapa bulan sebelum itu, tepatnya  31 Oktober 2020, dimana babak akhir berkesudahan dengan skor 1-1 itu.

Sebuah situasi dimana Lionel Messi memiliki peluang mencetak gol lewat free kick, tapi, seluruh pemain Alaves berkumpul di kotak penalti, membentuk tembok dengan kedalaman 3 lapis yang terdiri dari 11 pemain. Sungguh malang riwayat Messi kini.