Presiden Real Madrid ini masuk dua besar akibat Liga Super Eropa.
Sepakbola adalah permainan global dan tidak berlebihan jika kita menganggap sebagian besar manusia di muka bumi ini adalah penggemar sepakbola. Dunia sepakbola juga telah mengenal banyak figure yang telah berkontribusi dalam memainkan olahraga tersebut dengan berbagai tingkat kesuksesan.

Sementara prestasi besar di lapangan adalah satu hal yang paling disoroti oleh dunia, individu tertentu cenderung membagi opini dengan tindakan atau pernyataan mereka. Dari pesepakbola, pelatih, pemilik hingga presiden klub, orang-orang ini cenderung menarik kontroversi seperti magnet yang seringkali menyita pandangan publik dalam mewarnai hiruk-pikuk ramainya cerita seputar sepakbola dunia.

Dengan begitu banyak orang yang mengawasi olahraga ini, sulit untuk menghindari pengawasan dan pemberitaan yang tiba-tiba menjadi populer hanya dalam hitungan detik. Sebut saja Liga Super Eropa yang baru-baru ini sekali lagi sebagai contoh populernya cerita tentang sepakbola.

Dengan mengingat semua ini, kami melihat 5 tokoh paling kontroversial dalam sejarah sepakbola.


5. Eric Cantona



Salah satu pesepakbola terhebat Manchester United, karier Eric Cantona kerap diwarnai kontroversi.

Kedatangan Cantona dari Leeds United pada 1992 mengubah Manchester United. Keterampilan teknis, kreativitas, dan kemampuan mencetak gol semuanya sangat penting. Tapi, kepribadian yang kuat dan kemampuan kepemimpinannya terbukti menjadi kunci kesuksesan Setan Merah.

Pada 1995, pemain internasional Prancis itu menuai kritik tajam setelah dirinya menendang ala kung-fu seorang penggemar Crystal Palace yang melecehkannya. Dia dilarang bermain sepak bola selama delapan bulan, dan butuh beberapa bujukan dari Sir Alex Ferguson untuk memastikan dia bisa bermain untuk Manchester United lagi.

Cantona telah membuat beberapa pernyataan aneh sepanjang hidupnya, termasuk burung camar dan kapal pukat terkenal yang dia katakan pada konferensi pers setelah tendangannya yang terkenal itu:

"Saat burung camar mengikuti kapal pukat, itu karena mereka mengira sarden akan dibuang ke laut. Terima kasih banyak."

Sosok yang penuh teka-teki, Cantona dianggap sebagai legenda Manchester United karena kontribusinya kepada klub.


4. Jose Mourinho



Salah satu pelatih paling sukses dalam sejarah sepakbola, walau Jose Mourinho tidak menikmati saat-saat terbaik dalam beberapa tahun terakhir.

Meski pelatih asal Portugal itu menikmati karier yang sarat trofi, dia tidak dapat menghindar dari kontroversi.

Sebagai pelatih Chelsea, dia tidak menikmati hubungan yang baik dengan pelatih Arsenal, Arsene Wenger, dan pernah menyebut orang Prancis itu "spesialis dalam kegagalan."

Saat menjadi pelatih Real Madrid, Mourinho pernah mencungkil mata asisten manajer Barcelona saat itu, Tito Vilanova.

Pelatih berusia 58 tahun itu sering dikritik karena tidak mendukung para pemainnya. Dia lebih fokus memenangkan trofi daripada bermain sepakbola yang menarik.

Mantra manajerial terakhirnya adalah bersama Tottenham Hotspur. Dia dipecat oleh klub asal London Utara itu beberapa hari lalu.

Tottenham adalah klub pertama yang ditinggalkan Mourinho tanpa memenangkan satu pun trofi.


3. Diego Maradona

Diego Armando Maradona dianggap sebagai sosok inspiratif dalam sepakbola.

Sementara dia menikmati karier sepakbola yang luar biasa, dia adalah sosok yang cukup kontroversial. Kejeniusannya seringkali dilengkapi dengan perilakunya yang tidak menentu.

Orang Argentina itu kecanduan kokain dan memiliki beberapa masalah kesehatan karena gaya hidupnya.

Pertandingan Argentina melawan Inggris di perempat final Piala Dunia 1986 dengan sempurna merangkum Maradona.

Argentina mengalahkan Inggris 2-1, berkat dua gol Maradona. Gol pertamanya adalah "Tangan Tuhan" yang terkenal, di mana dia menggunakan tangannya untuk mengarahkan bola ke gawang.

Yang kedua digambarkan sebagai "Tujuan Abad Ini". Kemampuan teknis Maradona yang luar biasa terlihat saat dia berlari sejauh 60 yard dengan bola, melewati empat lawan dan memasukkan bola ke gawang.


2. Florentino Perez



Presiden Real Madrid itu tidak menonjolkan diri sebelum keterlibatannya dalam Liga Super Eropa yang kontroversial. Itu membuat sorotan kembali kepadanya.

Perez menjadi presiden Los Blancos untuk pertama kalinya pada 2000 dan mengawasi dimulainya era "Galacticos" Real Madrid. Pesepakbola superstar seperti Zinedine Zidane, Ronaldo Luis Nazario de Lima, David Beckham, dan Michael Owen tiba untuk bermain di Estadio Santiago Bernabeu. Tapi, kebijakan Perez dianggap kurang bagus hingga dia mengundurkan diri pada 2006.

Dia sekali lagi menjadi presiden pada 2009 dan menandatangani Cristiano Ronaldo dalam kesepakatan rekor dunia dari Manchester United. Sementara Real Madrid sangat sukses di bawah pemerintahannya, perannya di Liga Super Eropa telah menimbulkan kontroversi besar.

Komentarnya tentang Liga Super Eropa menimbulkan keributan, dan masih harus dilihat apa pandangan Perez sekarang, dengan banyak klub yang mengundurkan diri dari kompetisi.


1. Josep Maria Bartomeu

Josep Maria Bartomeu bukanlah favorit penggemar di Barcelona, meski menjabat sebagai presiden klub dari 2014 hingga 2020.

Pria asal Spanyol itu terlibat dalam beberapa gerakan pemain yang kontroversial, salah satunya skandal Barcagate yang paling banyak menimbulkan kontroversi.

Bartomeu dituduh menyewa perusahaan Public Relation untuk memberikan citra positif tentang dirinya, sekaligus merusak reputasi pemain bintang seperti Lionel Messi dan Gerard Pique.

Bartomeu mengundurkan diri pada 2020, dan penyelidikan polisi menyusul. Barcelona sekarang memiliki presiden baru dalam diri Joan Laporta.