Ada yang bermain di Barcelona. Ada pula yang naturalisasi Inggris. Mereka anak muda hebat? Ini daftarnya.
Copa America adalah ajang para pesepakbola muda dari Amerika Selatan untuk mencuri perhatian klub-klub kaya Eropa. Jika tampil bagus di turnamen, kontrak tinggi sudah menanti di benua Biru.

Adriano Leite Ribeiro sangat terkenal pada 2004. Selanjutnya, Lionel Messi bersinar pada 2007. Kemudian, Neymar dan Alexis Sanchez menunjukkan keajaiban mereka pada 2011. Meski mereka sudah berkarier di Eropa saat itu, penampilan yang bagus membuat popularitas turnamen melejit.

Sekarang, kompetisi internasional tertua di dunia tersebut datang kembali. Laga pembuka dilaksanakan di Brasilia dengan kemenangan 3-0 Brasil atas Venezuela. Kemudian, Kolombia mengalahkan Ekuador 1-0.

Adriano dan Messi kini sudah menua. Begitu pula Neymar dan Alexis. Sederet pemain muda berbakat mulai mendaki posisi tertinggi. Mereka mulai menggeser nama legenda tersebut. Pemain-pemain tersebut siap unjuk kebolehan di turnamen yang tertunta 1 tahun itu.

Berikut ini 7 pemain muda yang diprediksi akan bersinar di Copa America 2021:


7. Moises Caicedo (Ekuador)

Moises Caicedo menonjol sebagai salah satu pemain paling menarik di Copa Libertadores tahun lalu, setelah membantu klubnya di Ekuador, Independiente Del Valle meraih gelar Copa Sudamericana tahun sebelumnya.

IDV telah membangun reputasi sebagai salah satu pengembang bakat terbaik di Amerika Selatan dan Caicedo mungkin adalah lulusan terpintar mereka hingga saat ini. Masih berusia 19 tahun, dia direkrut oleh Brighton and Haove Albion pada Januari 2021 setelah saga transfer berlarut-larut yang juga melibatkan Manchester United.

Caicedo memiliki alat untuk menjadi gelandang tengah yang lengkap. Dia memiliki visi yang bagus, energi yang hebat, bisa berlari dengan cepat bersama bola, bisa menembak dari jarak jauh, piawai menerobos kotak pertahanan lawan. Dia pemain yang sangat lengkap.

Mantan pelatih klubnya, Miguel Angel Ramirez, mengatakan kepada media pendapatnya tentang Caicedo. "Moises memahami permainan. Dia tahu apa yang dituntut permainan setiap saat," ujar Ramirez, dilansir Marca.

Meski  belum melakukan debut  di Brighton, Caicedo telah membuktikan dirinya sebagai bagian integral dari Ekuador mencatatkan kemenangan di Kualifikasi Piala Dunia 4-2 atas Uruguay pada Oktober 2020.




6. Leonardo Campana (Ekuador)

Kehadiran yang besar, kuat, atletis di ujung atas lapangan, Leonardo Campana menonjol sebagai bagian dari anak-anak muda Ekuador yang tampil bagus di Copa America U-20 2019.

Kemudian, dia pindah ke Wolverhampton Wanderers pada Januari 2020 dari Barcelona de Guayaquil. Tapi, dia segera dipinjamkan ke Portugal membela Famalicao asuhan Jorge Mendes. Dia hanya memainkan sembilan pertandingan Liga di Portugal, mencetak dua gol. Tapi, Ekuador tetap percaya dan memanggilnya untuk Copa America.


5. Emerson Royal (Brasil)

Bulan lalu, Emerson Royal menyelesaikan transfer dari Real Betis ke Barcelona sebagai leg terakhir dari kesepakatan aneh yang membuat kedua klub menandatangani masing-masing setengah hak ekonomi Emerson pada musim panas 2019.

Dia menghabiskan dua musim di Betis untuk mengasah keterampilan dan tampaknya telah berkembang dengan baik. Dia tinggi dan cepat, agak mirip dengan Kyle Walker. Dia menggabungkan atribut fisik tersebut dengan teknik menendang bola yang menyenangkan.

Setelah Dani Alves ditarik keluar dari skuad untuk Kualifikasi Piala Dunia 2022 yang mendahului Copa America, Emerson dipanggil untuk menggantikannya. Dengan mantan pemain Manchester City, Danilo, yang tidak meyakinkan sebagai opsi bek kanan lainnya, dia mungkin mendapatkan kesempatan untuk bersinar di beberapa laga  selama turnamen.


4. Carlos Cuesta (Kolombia)

Carlos Cuesta membuat dirinya menjadi pemain reguler di level klub di Kolombia pada usia 17 tahun. Dia bermain untuk Atletico Nacional dan telah menjalani dua musim sepakbola Eropa bersama Genk. Di sana, dia memenangkan Piala Belgia 2020/2021.

Masih berusia 22 tahun, pemain Kolombia itu sepertinya bisa berkembang menjadi bek yang meyakinkan. Dia luar biasa dalam situasi satu lawan satu dan nyaman di udara meski bukan yang tertinggi. Waktu dan antisipasinya adalah yang terbaik. Yerry Mina dan Davinson Sanchez adalah pilihan utama di lini pertahanan tengah Kolombia saat ini. Tapi, jika diperlukan, Cuesta bisa dimainkan.


3. Julio Enciso (Paraguay)

Pada usia 17, Julio Enciso adalah yang termuda di daftar ini. Gelandang serang Club Libertad itu muncul pada 2019, melakukan debut seniornya di usia 15 tahun. Sejak itu, dia mulai memantapkan dirinya sebagai pemain yang harus diperhatikan di sepakbola Paraguay.

Pada 2020, Encisco memulai debut di Copa Libertadores. Dia masuk sebagai pemain pengganti di babak 16 besar saat Libertad melawan Jorge Wilstermann dari Bolivia. Dia tidak butuh waktu lama untuk membuat dampak, mencetak hanya 35 detik setelah menginjakkan kaki di lapangan.

Tahun ini, dia semakin kuat, mencetak empat gol dalam sembilan pertandingan di liga, termasuk satu di derby melawan Cerro Porteno, dan satu lagi di Libertadores, kali ini melawan Atletico Nacional dari Kolombia.

Enciso cepat. Dia pintar, sangat licin, dan tidak takut untuk membobol gawang. Pada dasarnya, semua yang inginkan dari prospek Amerika Selatan ada padanya. Dia masih belum bermain. Jadi, jangan berharap dia menjadi starter untuk Paraguay. Tapi, dia bisa memberi dampak dari bangku cadangan jika diberi kesempatan, seperti yang dia lakukan untuk Libertad.


2. Ben Brereton (Chile)

Ketika melihat daftar skuad Copa America, dunia tidak benar-benar berharap untuk melihat pemain bernama Ben Brereton dari Stoke-on-Trent, Inggris. Meski lahir di Staffordshire, striker Blackburn Rovers berusia 22 tahun itu memenuhi syarat untuk membela Chile melalui jalur ibunya.

Dia hanya pernah ke Chile sekali, ketika masih bayi. Tapi, Brereton cukup senang mendapatkan kesempatan  bermain di turnamen besar dengan negara kelahiran ibunya.

"Ini luar biasa dan merupakan hak istimewa yang nyata, terutama untuk pihak keluarga ibu saya. Itu selalu menjadi impian saya untuk bermain secara internasional. Jadi, itu akan menjadi kehormatan besar dan saya menantikannya," kata Brereton kepada situs web The Rovers.

"Saya sudah tahu cukup lama bahwa mereka (Chile) melihat saya. Tapi, saya hanya menundukkan kepala dan ingin melakukannya dengan baik untuk Blackburn. Kemudian, baru-baru ini mereka menghubungi saya dan keluarga saya, untuk memberi tahu kami, dan kami telah membuat keputusan bahwa kami ingin melakukannya dan memberikan yang terbaik," ungkap Brereton.

"Sungguh suatu kehormatan, Chile adalah tim yang hebat untuk menjadi bagian dari dan ibu saya dan kakek saya, dan semua keluarga, sangat bangga. Ini benar-benar istimewa bagi mereka. Mereka menangis saat mengetahuinya. Ini sangat menarik dan mereka sangat bangga dengan saya dan saya tidak sabar untuk bermain," lanjut Brereton.

Penyerang berusia 22 tahun itu mendapat tujuh gol dan empat assist di Championship Division 2020/2021 dan akan berusaha untuk mendorong ke level berikutnya bermain bersama bintang-bintang La Roja seperti Arturo Vidal dan Alexis Sanchez.




1. Ronald Araujo (Uruguay)

Ronaldo Araujo telah mencatatkan namanya di level senior musim ini. Dia menjadi starter dalam 22 pertandingan di semua kompetisi untuk Barcelona dan membantu klubnya meraih Copa del Rey.

Karena Sebastian Coates dan Diego Godin terus menua dan menjadi kurang cepat dari sebelumnya, dia mungkin juga dapat memantapkan dirinya sebagai opsi awal untuk La Celeste.

Permainan Araujo berkembang dengan sangat baik dan ada beberapa pembicaraan bahwa Everton berharap untuk menggodanya pergi dari Camp Nou. Tapi, Barcelona pasti tidak ingin dia pergi musim panas ini karena mereka berusaha untuk membangun kembali.

Ronald Koeman jelas terkesan dengan bagaimana dia beradaptasi dengan tekanan bermain untuk tim utama El Barca tahun. "Ronald menjalani musim yang sangat bagus. Dia masih muda dan telah belajar banyak. Dia telah menunjukkan kualitas dan fisiknya. Penting untuk memiliki orang-orang yang kuat dan cepat. Dia harus meningkatkan permainannya dengan bola tetapi secara defensif dia berkontribusi banyak hal," kata Koeman pada Februari 2021.