Sempat meremehkan Liga Super China
Marko Arnautovic seperti kehilangan akal setelah mencetak gol Austria melawan Makedonia Utara di Grup C Euro 2020. Mantan bintang West Ham United itu tampak begitu emosional dalam merayakan selebrasi.

Arnautovic masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua. Pemain yang biasa beroperasi sebagai sayap itu membuat kesan besar sebelum peluit akhir dibunyikan.

Dengan timnya memimpin 2-1, pemain berusia 32 tahun itu mencetak gol untuk mengamankan Austria meraih tiga poin. Dia mengitari kiper kemudian melepaskan tembakan ke bagian belakang gawang - yang memicu selebrasi liar.

Arnautovic tampaknya meluncurkan omelan verbal pada lawan sebelum dikerumuni oleh rekan satu timnya. Kapten Austria, David Alaba, sampai terlibat dalam sesi tersebut. Alaba meraih wajah Arnautovic dalam momen yang aneh, namun brilian.





Arnautovic cukup wajar melakukan selebrasi liar tersebut, apalagi dia kini tak lagi merasakan atmosfer kompetisi di Benua Biru. Dia kini membela klub China, Shanghai SIPG, meski dirinya sempat meremehkan kompetisi itu ketika pertama kali bergabung.

Dia pindah ke Negeri Tiongkok setelah menyelesaikan kepindahan 23 juta pounds ke Shanghai dari West Ham pada Juli 2020. Sejak itu, Arnautovic telah mencetak 12 gol dalam 15 penampilan di Liga Super China.

"Saya sempat meremehkannya," kata Arnautovic. "Saya tidak berlatih. Saya tidak menjaga tubuh saya. Saya senang makan. Saya minum-minuman bersoda meski semua minuman gula ini tidak baik untuk tubuh."

“Makan di waktu yang salah. Tidak tidur, karena ketika saya datang ke China butuh waktu sekitar tiga minggu sampai saya bisa beradaptasi dengan waktu,” timpalnya. "Saya tidur jam 6, 7 pagi. Saya bangun jam 3, 4 sore, pergi ke pelatihan, begadang lagi sepanjang malam, makan di waktu yang salah."

Arnautovic akhirnya mengambil hal yang lebih serius setelah melihat standar permainan.

“Ini persis seperti yang saya katakan sebelumnya. Sekarang saya hanya berpikir bahwa klub ingin saya datang, bermain dengan baik, bermain untuk gelar, dan saya berubah karena saya perlu melakukan yang lebih baik dan saya harus lebih baik," ujarnya.