Ada yang sukses berkembang, ada pula yang mengalami kemunduran
Gelandang bisa dibilang sebagai posisi yang bekerja paling keras dalam sebuah tim, karena mereka lah yang menghubungkan antara serangan dan pertahanan.

Seperti posisi lain di lapangan, ada berbagai jenis gelandang seperti box-to-box, tengah, bertahan, menyerang, dan sebagainya. Lini tengah adalah tempat di mana permainan sering diputuskan, jadi sangat penting untuk sebuah kesebelasan yang sedang bersaing memperebutkan gelar memiliki personel yang berkualitas di lini tengah.

Dan selama bertahun-tahun, sejumlah besar gelandang berbakat telah menghiasi permainan sepakbola yang kian modern dan tentu saja harga dari seorang gelandang kian mengalami kenaikan yang signifikan, pada catatan itu, mari kita lihat bersama lima gelandang termahal dalam sejarah sepakbola :

5.Zinedine Zidane - 77,5 juta Euro
Merupakan salah satu pemain terbaik dunia, Zinedine Zidane tiba di Real Madrid pada musim panas 2001 dan terbukti menjadi pemain yang berperan penting dalam pembentukan Los Galacticos.

Zizou begitu dicintai oleh pendukung setia Madrid dengan mencetak gol kemenangan menakjubkan melawan Bayer Leverkusen pada final Liga Champions musim 2001/2002 untuk membantu Los Merengues memenangkan gelar Eropa mereka yang kesembilan.



Pemain Prancis itu memang bukan pencetak gol yang produktif, hanya mencetak 49 kali dalam lebih dari 200 penampilan, tetapi memberikan 68 assist yang menakjubkan untuk rekan-rekanya di Santiago Bernabeu.

4.Kai Havertz - 80 juta Euro
Kai Havertz kini dikenal sebagai salah satu gelandang muda terbaik dalam sepakbola. Chelsea merogoh kocek yang dalam untuk mendaratkannya di Stamford Bridge dari Bayer Leverkusen pada tahun 2020.

Sempat mengalami kesulitan di awal musim, pemain berusia 22 tahun itu baru bisa perform dengan baik saat Thomas Tuchel menjadi pelatih The Blues. Harvertz sukses mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan final Liga Champions musim 2020/2021 melawan Manchester City saat Chelsea memenangkan kompetisi bergengsi itu untuk kedua kalinya dalam sembilan tahun terakhir.



Sebelumnya, Havertz menjalani musim 2019/2020 yang produktif bersama Leverkusen, mencetak 18 gol di semua kompetisi.

3.Frenkie de Jong - 86 juta Euro
Frenkie de Jong adalah salah satu pemain penting tim muda Ajax saat sukses menembus babak semi-final Liga Champions musim 2018/2019, menumbangkan dua raksasa Eropa, Real Madrid dan Juventus dalam prosesnya.

Barcelona kemudian mengeluarkan dana 86 juta Euro untuk membawa De Jong ke Camp Nou, dan kini ia telah menjadi pemain kunci di lini tengah Blaugrana. Gelandang tengah berusia 24 tahun itu telah membuat hampir 100 penampilan di semua kompetisi dalam dua musim terakhir bersama Barcelona, mencetak sembilan gol dan membuat 13 assist.

De Jong secara khusus menjadi bintang di final Copa Del Rey musim 2020/2021, memberikan tiga assist saat Barcelona menumbangkan Athletic Bilbao dengan skor 4-0. Selain itu, fleksibilitas serta kemampuan pria Belanda itu juga menjadikannya andalan di lini tengah Tim Oranje, memainkan empat pertandingan selama Euro 2020 kemarin.




2.Paul Pogba - 105 juta Euro

Terlepas dari kualitasnya yang tak perlu diragukan lagi, Paul Pogba sebenarnya menjalani penampilan yang inkonsisten bersama  Manchester United sejak didatangkan dari Juventus pada musim panas 2016 lalu. Hampir mengemas 200 pertandingan untuk Setan Merah, Pogba sejauh ini hanya mampu mencetak 38 gol dan memberikan 45 assist, jumlah yang mengecewakan untuk harga yang tinggi. Meski demikian, pria Prancis tetap suskes membantu United memenangkan dua Piala Liga dan satu gelar Liga Eropa.

Bersama timnas Prancis, Pogba justru tampil sangat impresif, ia adalah bagian dari tim pemenang Piala Dunia 2018, dan meski di ajang Euro 2020 gagal membawa Prancis juara, Pogba sukses membuat assist dan mencetak gol luar biasa melawan Swiss di Babak 16 Besar.



1.Philippe Coutinho - 135 juta Euro
Philippe Coutinho menjadi gelandang termahal dalam sejarah sepakbola ketika Barcelona melakukan transfer 135 juta Euro untuk mendapatkan jasanya dari Liverpool pada musim panas 2017.

Namun selama empat musim di Spanyol, pemain Brasil itu gagal memenuhi harapan. Coutinho sempat membuat awal yang menjanjikan di Camp Nou dengan memberikan 20 assist dalam 52 pertandingan liga saat Barcelona memenangkan gelar La Liga berturut-turut. Tapi penampilannya justru kian menurun dari musim ke musim, dan musim terbaiknya justru hadir saat ia bermain dalam status pinjaman bersama Die Roten, di mana ia adalah bagian dari skuad treble winners Bayern musim 2019/2020.