Nomor 4 masih butuh waktu unjuk kebolehan.
Laga antara AC Milan dan Liverpool berlangsung seru. Kedua klub yang pernah bertemu pada dua pertemuan terakhir di final Liga Champions itu kali ini berjumpa di babak penyisihan grup.

Bermain di hadapan ribuan penonton di Stadion Anfield. Skor berakhir 3-2 untuk kemenangan Liverpool. Tuan rumah memimpin pada menit kesembilan ketika Fikayo Tomori mengalihkan umpan silang Trent Alexander-Arnold ke gawangnya sendiri. Sebuah handball Ismael Bennacer di dalam kotak hanya beberapa menit kemudian memberi The Reds peluang emas untuk menggandakan keunggulan mereka.

Namun, Mike Maignan menyelamatkan tendangan penalti Mohamed Salah berikutnya untuk menjaga defisit menjadi satu.

Penyelamatan penalti tampaknya menghidupkan kembali tim tamu, saat mereka mulai memaksakan diri pada permainan.

Saat babak pertama semakin dekat, tim asuhan Stefano Pioli membalikkan keadaan dengan dua gol cepat yang memberi mereka keunggulan tak terduga. Ante Rebic menyelesaikan gerakan passing apik di menit ke-42 sebelum Brahim Diaz mencetak gol kedua dua menit kemudian.

Permainan berlanjut setelah restart saat Salah membawa The Reds kembali menyamakan kedudukan pada menit ke-48. Tendangan luar biasa Jordan Henderson di menit ke-69 memastikan Liverpool menyelesaikan comeback mereka, saat dia membuat timnya unggul 3-2. Itu terbukti menjadi laga yang berarti, karena kembalinya Milan ke Liga Champions telah lama ditunggu-tunggu berakhir dengan kekalahan.

Pada catatan itu, berikut adalah catatan 5 bek dalam kategori sukses dan gagal dari kedua tim dalam pertandingan mendebarkan di Anfield:

1. Andy Robertson (Liverpool) - Sukses

Bek sayap Liverpool satu ini memang sudah teruji. Robertson tampil luar biasa pada malam itu, di mana pemain asal Skotlandia itu tampil mengesankan baik saat menyerang maupun bertahan.

Robertson memanfaatkan sebagian besar ruang yang terus diberikan kepadanya di sayap kiri, memberikan beberapa umpan silang yang memanjakan striker. Dia juga tidak mengabaikan tugas bertahannya, selalu muncul untuk melakukan tekel yang diperlukan saat dibutuhkan.



2. Theo Hernandez (AC Milan) - Gagal

Penampilan Theo Hernandez tidak begitu mengesankan saat dimainkan di posisi bek kiri untuk AC Milan. Pemain timnas Prancis itu sering meninggalkan pos dan meninggalkan terlalu banyak ruang di belakangnya.

Selanjutnya, Hernandez kerap memberikan bola pada beberapa kesempatan secara Cuma-cuma pada pemain lawan. Dan, melakukan pelanggaran yang tidak perlu ketika mencoba untuk merebut kembali bola.

3. Trent Alexander-Arnold (Liverpool) - Sukses

Duo full-back Liverpool Alexander-Arnold dan Andy Robertson tampil memukau saat melawan AC Milan.

Mereka sekali lagi menunjukkan mengapa mereka dianggap sebagai salah satu duo paling berbahaya dalam permainan, terutama dalam beberapa waktu terakhir.

Melawan Milan, mereka menunjukkan mengapa hal itu terjadi dengan penampilan yang luar biasa, menyebabkan tim tamu mendapat banyak masalah dari kedua sisi.

Alexander-Arnold, khususnya, tidak melewatkan kesempatan untuk menyerang dan memainkan peran kunci dalam gol pembuka Liverpool. Dia terus mengalirkan umpan silang berbahaya sepanjang pertandingan, sambil tetap menjaga lini belakang Milan tetap waspada.

4. Naby Keita (Liverpool) - Gagal

Cedera malang Harvey Elliott dalam pertandingan Liverpool sebelumnya berarti Naby Keita memiliki peluang besar untuk mulai dipertimbangkan lagi sebagai pilihan utama Klopp.

Dan, Keita telah diberikan peran awal dalam laga yang penting melawan Milan. Namun, kesempatan itu tampak disia-siakan begitu saja.

Pemain timnas Guinea itu gagal untuk membuat dampak positif pada lini belakang Liverpool, menyisakan sejumlah lubang. Karena itu, tidak mengherankan ketika dia digantikan oleh Thiago Alcantara pada menit ke-70.

5. Fikayo Tomori (AC Milan) - Sukses

Meski cereboh dengan mencetak gol bunuh diri, secara keseluruhan Fikayo Tomori tampil mengesankan dengan performa bertahan yang kuat. Salah satu dari sedikit pemain Milan dengan pengalaman bermain Liverpool di Anfield, Tomori menggunakan kecepatan dan fisiknya dengan sangat baik.

Pemain muda Inggris itu melakukan serangkaian tekel penting sepanjang pertandingan, memadamkan serangan Liverpool.