Sulit dipercaya, angka-angka yang ditunjukkan Chelsea dan Liverpool sama persis. Ini buktinya.
Chelsea dan Liverpool menampakkan dirinya sebagai dua pesaing yang sama-sama berpeluang kuat memenangkan gelar Liga Premier musim ini. Persaingan mereka di awal musim 2021/2022 telah dimulai dengan cara yang sangat ketat. Apa rahasianya?

Bersama Manchester United, The Blues dan The Reds telah mencatat hasil yang sama pada lima pertandingan. Mereka mengumpulkan 13 poin. Bedanya, Chelsea dan Liverpool memproduksi 12 gol dan hanya kebobolan satu gol alias +11.

Chelsea memulai musim dengan kemenangan 3-0 melawan Crystal Palace. Sementara Liverpool menang atas Norwich City dengan skor yang sama. Romelu Lukaku dkk  kemudian mengalahkan Arsenal 2-0. Itu terjadi hanya 24 jam setelah tim asuhan Juergen Klopp mencatatkan kemenangan 2-0 melawan Burnley .

Selanjutnya, di pekan ketiga, Liverpool dan Chelsea sebenarnya punya kesempatan untuk mengalahkan satu sama lain. Tapi, mereka memilih hanya berbagi hasil imbang 1-1 di Anfield berkat gol Kai Havertz dan Mohamed Salah.

Pasukan Thomas Tuchel kemudian mencetak tiga gol melawan Aston Villa di Stamford Bridge. Sementara klub Merseyside melakukan hal yang sama kepada Leeds United di Elland Road.

Yang paling baru, Sabtu (18/9/2021), Liverpool mengalahkan Palace 3-0 di Anfield. Sehari berselang giliran Chelsea yang mencatat hasil sama persis dengan The Reds saat melawan Tottenham Hotspur.



Penggemar di media sosial telah tercengang oleh statistik yang luar biasa tersebut. "Bagaimana mungkin ini bisa terjadi?" tulis seorang pendukung. Sementara yang lain bertanya juga: "Mengapa Chelsea berada di puncak klasemen, sementara statistik mereka persis sama dengan Liverpool?"

Chelsea saat ini berada di puncak klasemen karena lebih kepada alasan abjad. Tapi, mereka tidak bisa memenangkan gelar Liga Premier karena teknis itu. 

Regulasi Liga Premier dan FA menyebutkan jika kedua klub mengalami situasi yang sama hingga akhir musim, maka urutan abjad tidak akan digunakan. Mekanismenya adalah dengan memainkan satu pertandingan tambahan untuk memastikan siapa yang mengangkat gelar. Ini semacam final play-off promosi-degradasi.