Analisis lebih baik ketimbang tim rival.
Alan Shearer terkesan dengan penampilan Chelsea pada pekan awal pembukaan Liga Premier musim 2021/2022. Mantan striker Newcastle itu secara terbuka menjagokan tim asuhan Thomas Tuchel untuk memenangkan gelar musim ini.

Alasannya di antara lain adalah Chelsea mempunyai kedalaman skuad yang luar biasa dan soliditas yang teruji. Buktinya, sejauh ini Chelsea telah menang empat kali dan seri satu kali dari lima pertandingan. The Blues saat ini duduk di puncak klasemen Liga Premier dengan capaian 13 poin.

Lebih rincinya, Romelu Lukaku dkk telah mencetak 11 gol dan hanya kebobolan satu kali dalam lima pertandingan.

"Perburuan gelar Liga Premier baru saja dimulai, tetapi Chelsea sepertinya akan sangat sulit dihentikan. Pasukan Thomas Tuchel terlihat sangat impresif saat ini," kata Shearer kepada BBC.

“Bahkan, ketika mereka tidak bermain bagus atau ada yang salah, seperti yang terjadi ketika Reece James diusir dari Anfield bulan lalu. Chelsea masih memberikan sedikit peluang," timpalnya.

Shearer tak lupa memberi contoh dan pujian. "Seperti yang mereka tunjukkan dalam kemenangan brilian 3-0 mereka atas Tottenham, The Blues memiliki skuad yang sangat kuat dan pelatih yang sangat bagus juga."

Chelsea juga pulang dengan hasil imbang 1-1 melawan Liverpool, meski bermain dengan 10 pemain. Itu merupakan pertandingan tersulit mereka musim ini.

Tim asuhan Tuchel selanjutnya akan menjamu Manchester City di Stamford Bridge pada akhir pekan ini.



Analisis Favorit Juara Liga Premier

Minimnya striker Manchester City dan masalah Manchester United di lini tengah telah membuat Chelsea dan Liverpool paling difavoritkan untuk memenangkan gelar Liga Inggris musim ini.

Sementara keberadaan striker hebat seperti Romelu Lukaku, dan beberapa nama lain seperti Kai Havertz di lini depan membuat peluang Chelsea makin terbuka lebar.

Ketimbang Liverpool yang masih kekurangan pemain pelapis yang memadai untuk Mohamed Salah dan Sadio Mane.

Selain itu, duo penyerang hebat itu kabarnya akan meninggalkan Liverpool di pertengahan musim untuk bergabung dengan negara masing-masing untuk Piala Afrika. Ini bisa membuat Juergen Klopp sangat kekurangan pilihan di lini serang.