Siapakah yang membawa kemenangan terbanyak dan berapa masing-masing jumlah trofi?
Carlo Ancelotti telah memulai musim keduanya sebagai pelatih utama Real Madrid dengan meyakinkan, klub yang bermarkas di Santiago Bernabeu itu sejauh ini telah mencatatkan enam kemenangan dan satu hasil imbang dalam tujuh pertandingan di semua kompetisi.

Secara statistik, itu artinya pelatih asal Italia itu telah menyamai rekornya sendiri sewaktu kali pertama melatih Real Madrid pada musim 2013/14, yang juga meraih enam kemenangan dan sekali imbang. 

Dimana saat itu rekor tanpa kekalahan Real Madrid terhenti oleh rival sekota Atletico Madrid yang mengalahkan dengan skor 1-0.

Dan musim ini, jika Ancelotti memimpin Real Madrid meraih kemenangan melawan Villarreal pada hari Sabtu mendatang, itu artinya ia melampaui rekornya sendiri.

Saat ini Real Madrid memuncaki tabel klasemen LaLiga Santander dan Grup D di Liga Champions, dengan rekor kemenangan mencapai 86 persen.

Pada musim 2013/14, ketika Los Blancos memenangkan Liga Champions dan Copa del Rey, tim asuhan Ancelotti mencatatkan 46 kemenangan, delapan imbang, dan enam kekalahan dalam 60 pertandingan, jika ditotal persentase kemenangan Real saat itu sebesar 77 persen.



Sementara itu, di musim keduanya sebagai pelatih Real Madrid pada 2014/15, tim asuhan Ancelotti memenangkan 43 pertandingan, imbang enam kali, dan kalah 10 kali dengan persentase kemenangan 73 persen.

Rekor Ancelotti vs Zidane

Tercatat sudah 126 kali Ancelotti memimpin Real Madrid  dengan 95 kemenangan, 15 seri, 16 kekalahan, itu berarti persentase kemenangan mencapai 75 persen.

Dengan jumlah laga yang sama, rekor Ancelotti ternyata lebih unggul dari yang ditorehkan Zinedine Zidane yang mencatatkan 90 kemenangan, 17 kali seri, 19 kali kalah yang jika ditotal persentase kemenangannya sebesar 71 persen.

Jumlah Trofi Ancelotti vs Zidane

Perbedaan utama antara masa kepelatihan mereka di Real Madrid adalah bahwa Zidane membawa Real Madrid meraih delapan trofi dalam 126 pertandingan pertamanya dengan memenangkan dua Liga Champions, dua Piala Super UEFA, dua Piala Dunia Antar Klub, satu gelar LaLiga Santander dan satu Supercopa de Espana.



Sementara itu, dengan jumlah pertandingan yang sama, Ancelotti hanya mempersembahkan empat trofi sebagai pelatih Real Madrid : satu trofi Liga Champions, satu Copa del Rey, satu Piala Super UEFA, dan satu Piala Dunia Antarklub.

Kira-kira bagaimana hal itu bisa terjadi?