Harapan semakin terbuka lebar.
Legenda Manchester United, Roy Keane, bukan orang yang suka memuji. Namun, Keane mau tak mau membandingkan Phil Foden dengan legendaris Tom Brady setelah melewati penampilan apik di babak pertama kontra Andorra.

The Three Lions memang tak mengejutkan menang besar, 5-0, atas Andorra. Tapi, Keane menyikapi penampilan Foden memberikan gambaran yang menarik tentang betapa luar biasa pengaruh gelandang milik Manchester City itu bersama Inggris ke depannya.

"Seluruh pemain (Inggris) menunjukkan penampilan terbaiknya di laga tersebut, khususnya Phil (Foden) yang tampil brilian sepanjang pertandingan. Dia tak hanya piawai memberikan umpan, tapi menjadi pengatur tempo permainan yang baik," ujar Keane.



Bukan hanya Foden yang memanfaatkan kesempatannya untuk membuat Gareth Southgate terkesan. Ketiga pemain yang mendapat kesempatan membela Inggris, Ben Chilwell, Jack Grealish, James Ward-Prowse mencetak gol.

Chilwell sempat beralih dari pahlawan Liga Champions bersama Chelsea menjadi nihil ketika membela Inggris di Euro 2020. Full back The Blues itu merupakan pemain tambahan di skuad Southgate.
Namun, Chilwell membuka skor dengan gol internasional pertamanya dan memberikan penampilan yang solid.

Jadon Sancho, yang belum beruntung di awal karier bersama Manchester United, memberi umpan cantik kepada Chilwell.

Tak hanya itu, Sancho juga turut andil besar atas terciptanya gol ketiga Inggris yang dicetak Tammy Abraham. Sementara Ward-Prowse memanfaatkan bola rebound setelah penaltinya sempat ditepis.
Tapi, baik Inggris maupun Southgate tidak akan belajar banyak dari pertemuan kedua hanya dalam waktu sebulan melawan negara sepakbola terbaik ke-156 di dunia tersebut.

Ini adalah permainan kewajiban kontrak dan Inggris melakukan apa yang harus mereka lakukan, tidak lebih, tidak kurang.

Kemenangan ini setidaknya membuka harapan Inggris untuk berlaga di Piala Dunia 2022 di Qatar nanti. Mereka terus mendulang hasil maksimal sebagai bukti salah satu tim terbaik di dunia.