10 Tim dengan Degradasi Terbanyak dalam Sejarah Liga Premier

image

Daftar 10 tim dengan degradasi terbanyak dalam sejarah Liga Premier, dari Bolton Wanderers hingga Norwich City.

Sejak rebranding dari Divisi Pertama pada tahun 1992, Liga Premier telah menjadi puncak kompetisi domestik sepak bola Inggris. Dengan daya tarik finansial yang besar, banyak tim berjuang untuk bertahan di liga ini. Namun, beberapa tim sering kali menemukan diri mereka terdegradasi kembali ke Championship, menciptakan fenomena klub 'yo-yo'.

Di antara banyak tim yang mengalami degradasi, ada 10 klub yang paling sering merasakan pahitnya turun kasta. Mari kita lihat lebih dekat siapa saja mereka dan bagaimana perjalanan mereka di Liga Premier.

Bolton Wanderers dan Birmingham City

Bolton Wanderers dan Birmingham City sama-sama mengalami tiga kali degradasi. Bolton, yang terakhir kali tampil di Liga Premier lebih dari satu dekade lalu, kini berjuang di League Two akibat masalah keuangan. Sementara itu, Birmingham City, meski pernah meraih kemenangan mengejutkan di final Piala Liga melawan Arsenal, belum kembali ke Liga Premier sejak musim 2010/11.

Watford dan Sunderland masing-masing telah terdegradasi empat kali. Watford, dengan perubahan manajerial yang sering, kini berada di tengah klasemen Championship. Sunderland, meski pernah mencatatkan dua kali finis ketujuh di bawah Peter Reid, lebih sering berjuang di bagian bawah klasemen.

Sheffield United juga mengalami empat kali degradasi, dengan musim 2023/2024 menjadi yang terbaru. Meski pernah hampir mencapai Eropa pada musim 2019/20, pandemi menghalangi momentum mereka. Middlesbrough, yang pernah menjadi langganan Liga Premier, kini hanya sekali kembali ke liga utama sejak 2009.

Leicester City, yang mengejutkan dunia dengan memenangkan gelar Liga Premier 2015/16, juga mengalami empat kali degradasi. Setelah terdegradasi pada musim 2022/23, mereka tampaknya akan kembali menjadi klub 'yo-yo'.

Burnley, yang dikenal dengan gaya permainan efektif di bawah Sean Dyche, juga telah terdegradasi empat kali. Di bawah Vincent Kompany, mereka mencoba bermain lebih atraktif, tetapi gagal bersaing dengan tim elit.

West Bromwich Albion, dengan lima kali degradasi, jarang bersaing di bagian atas klasemen. Meskipun pernah mencatatkan salah satu penyelamatan terbesar dalam sejarah degradasi Liga Premier, mereka sering kali terdegradasi kembali ke divisi kedua.

Norwich City memegang rekor degradasi terbanyak dengan enam kali. Mereka sering terjebak di antara Championship dan Liga Premier, terlalu kuat untuk divisi kedua tetapi tidak cukup kompetitif untuk bertahan di liga utama.

Dengan sejarah degradasi yang panjang, tim-tim ini menunjukkan betapa sulitnya bertahan di Liga Premier. Setiap musim membawa tantangan baru, dan hanya tim terkuat yang mampu bertahan di puncak.


You Might Also Like