Persaingan MU dan Liverpool bikin banyak orang stres. Ini contohnya.
Rivalitas Manchester United dan Liverpool di sepakbola Inggris sudah mendarah daging. Para pendukung mereka saling membenci dan tidak senang dengan kesuksesan tim rival. Contohnya, pria yang satu ini.  

Liverpool di bawah asuhan Juergen Kloop tampil cemerlang sepanjang musim ini, termasuk ketika mengalahkan Villarreal pada leg pertama semifinal Liga Champions, Kamis (28/4/2022) dini hari WIB. 

Dengan hasil tersebut, tidak sedikit orang yang menilai The Reds bisa meraih quadruple atau empat trofi dalam satu musim. Pasalnya, musim ini Liverpool telah mengamankan Piala Liga Inggris setelah mengalahkan Chelsea. Mereka juga sedang berjuang di Liga Premier. The Reds saat ini berada di posisi kedua, terpaut satu poin dari Manchester City.

Di ajang lain, Piala FA, skuad asuhan Juergen Kloop tersebut akan kembali menghadapi Chelsea pada pertandingan final di Wembley Stadium, bulan depan.

Jika Liverpool mampu mendapatkan quadruple, ini akan menjadi sejarah baru di sepakbola Inggris. Ini akan mematahkan treble winners MU pada 1998/1999 yang legendaris. Jadi, beberapa penggemar MU tampak khawatir dengan hal tersebut, Contohnya, seorang bernama Andy Goldstein.

Dalam sebuah wawancara dengan talkSPORT ketika membahas peluang Liverpool memenangkan empat trofi musim ini, Goldstein membuat klaim berani. Dia benar-benar tidak ingin tim Sadio Mane dkk meraih empat piala.

Saat berbicara dengan Charlie Austin, dia mengatakan: "Saya lebih suka MU kalah daripada Liverpool memenangkan Quadruple". Goldstein menambahkan: "Itu akan menjadi permainan berakhir. Tidak ada yang bisa saya katakan kepada penggemar Liverpool mana pun".



Meski peluang Liverpool menang di semua ajang, Klopp ternyata khawatir. Dia cemas jika klubnya justru tergelincir di tikungan terakhir. "Jika kami tidak menang, kami mungkin tidak akan mendapatkan rasa hormat yang pantas kami dapatkan. Sebab, dunia terobsesi dengan tempat pertama," kata Klopp.

"Ini lucu. Sebagian besar waktu kami berbicara tentang memenangkan segalanya, dan sekarang kami berbicara tentang tidak memenangkan apa pun. Jadi, mari kita coba untuk mendapatkan sesuatu dari musim ini dan kemudian kita akan lihat hasilnya," kata ahli taktik asal Jerman itu.

Sejarah mencatat, di nagara lain, tim yang menyabet semua piala dalam satu musim pernah terjadi. Barcelona di Spanyol, Inter Milan di Italia, atau Bayern Muenchen di Jerman adalah tiga contohnya. Mereka juara tiga ajang domestik plus tiga ajang internasional dalam tahun kalender yang sama. 

"Sejauh ini, ini adalah musim yang luar biasa dan akan menjadi musim yang luar biasa. Bahkan, jika kami tidak memenangkan apa pun. Dan, itu akan menjadi musim yang luar biasa jika kami mencapai final Liga Champions," pungkas Klopp.