Kita lihat saja hari ini saat melawan Crystal Palace di Singapura..
Darwin Nunez adalah transfer terbesar Liverpool pada musim panas 2022. Striker berusia 23 tahun itu direkrut dari Benfica dengan 85 juta pounds (Rp1,5 triliun). Tapi, kesan pertama yang ditunjukkan kepada pendukung The Reds mengecewakan. Akibatnya, Jurgen Klopp sedang berpikir memberi posisi lain.

Liverpool saat ini sedang berada di tur Asia. Setelah melawan Manchester United di Bangkok, The Reds akan melawan Crystal Palace di Singapura, Jumat (15/7/2022) malam WIB.

Juergen Klopp akan kembali mencoba beberapa pemain baru dan sejumlah anak muda produk akademi, salah satunya Darwin Nunez. Pemain Uruguay itu diharapkan mengisi kekosongan Sadio Mane, yang meninggalkan Anfield ke Bayern Muenchen dalam kesepakatan 35 juta pounds (Rp624 miliar). 

Para pendukung The Reds juga sangat berharap Darwin Nunez akan menambah ketajaman serangan dengan posisinya sebagai ujung tombak.

Tapi, sejak sesi latihan hingga debut pertandingan pramusim melawan Manchester United, Darwin Nunez kesulitan mencetak gol. Liverpool akhirnya kalah 0-4, dan kini akan menjalani laga kedua menghadapi Crystal Palace.



Menurut Juergen Klopp, Darwin Nunez masih butuh waktu untuk bisa menyatu dengan rekan-rekan barunya. Pelatih asal Jerman tersebut menegaskan pemain barunya itu bisa tampil di berbagai posisi di lini depan. Jadi, dia akan terus mencoba posisi yang tepat untuk Darwin Nunez. 

"Dia adalah nomor sembilan yang bisa bermain di sayap. Kita akan melihat di mana dia bermain," ujar Juergen Klopp kepada Liverpool Echo.

"Tapi, yang bisa anda lihat adalah ini (Darwin Nunez) terus berusaha (beradaptasi). Itu adalah sesi ketiganya (sejak tiba untuk latihan pramusim), dan saya pikir setelah sprint ketiga paru-parunya siap meledak. Kami hampir membunuhnya dengan bola-bola ini. Tapi, dia menawarkan lari dan para pemain ingin mengoper bola. Itu pasti salah satu kekuatannya. Dia berbahaya," tambah Juergen Klopp.



Juergen Klopp memang melihat Darwin Nunez sebagai pemain yang layak menjalankan peran No.9. Tapi, dia juga ingin mencoba eksperimen baru dalam memanfaatkan potensi besar striker Uruguay tersebut. Dan, itu akan bisa dilihat di laga melawan Crystal Palace.

"Profilnya adalah nomor sembilan yang tepat sehingga membantu dengan kecepatan dan agresi dengan menggunakan tubuhnya," ucap mantan pelatih Borussia Dortmund itu.