Akibat pendemi Covid-19, jadwal kompetisi yang padat, serta international break, Liverpool tidak akan bisa menggunakan hampir semua pemain inti.
Juergen Klopp benar-benar pusing. Saat Liverpool harus melayani Leicester City, 9 pemain utama akan absen dengan mayoritas karena cedera. Hanya tersisa 4 pemain inti yang bisa digunakan pada akhir pekan ini.

Akibat pendemi Covid-19, jadwal kompetisi yang padat, serta international break, Liverpool tidak akan bisa menggunakan jasa Fabinho, Thiago Alcantara, Virgil van Dijk, Joe Gomez, Andy Robertson, Jordan Henderson, Trent Alexander-Arnold, Mohamed Salah, dan Alex Oxlade-Chamberlain.

Dengan 28 pemain yang didaftarkan ke Liga Premier dari maksimal 30 nama, Klopp kini hanya memiliki 19 pemain. Dari 19 pemain tersebut, hanya 4 orang yang memiliki status inti. Total, 15 sisanya adalah pemain cadangan yang baru bermain saat ada penghuni starting line-up yang berhalangan untuk sementara waktu.

Dalam situasi seperti itu, Klopp harus mencari 7 pemain untuk masuk starting line-up menghadapi The Foxes dan 5 lainnya sebagai cadangan. Artinya, nakhoda asal Jerman tersebut membutuhkan minimal 16 pemain yang akan ikut berada di Anfield pada Minggu (23/11/2020) dini hari WIB.

Untuk pemain-pemain cadangan yang bisa masuk skuad inti antara lain Neco Williams, Rhys Williams, Joel Matip, dan Konstatinos Tsimikas di lini belakang. Lalu, Naby Keita dan James Milner di lini tengah. Sementara Diogo Jota bisa digunakan di sektor penyerangan.

Bagaimana dengan 4 pemain inti yang akan memulai laga sejak menit pertama? Berikut ini daftarnya:


1. Sadio Mane (penyerang sayap)



Mane musim ini baru bermain 7 kali di Liga Premier dengan semuanya masuk starting line-up. Hasilnya, 4 gol mampu disumbangkan pemain tim nasional Senegal tersebut. Mantan pemain Southampton itu juga baru sanggup menyumbang 1 assist.

Menariknya, Mane sempat absen 2 pekan membela Liverpool karena dinyatakan positif Virus Corona. Dia tidak bergejala dan dalam kondisi yang sehat sehingga hanya perlu menjalani karantina mandiri berdasarkan protokol kesehatan FA. Tanpa kehadiran Mane, The Reds harus mengakui keunggulan Aston Villa 2-7 dan bermain imbang 2-2 dengan Everton.

Pada jeda internasional kemarin, Mane juga ikut bermain. Mane mencetak gol saat Senegal mengalahkan Guinea-Bissau pada Kualifikasi Piala Afrika 2021. Kemenangan cukup mengantarkan Les Lions de Teranga ke kompetisi sepakbola terbesar di Benua Hitam itu.


2. Roberto Firmino (penyerang tengah) 



Musim ini, Firmino sudah memainkan 8 pertandingan Liga Premier dengan semuanya dimulai dari starting line-up. Tapi, pemain berkebangsaan Brasil tersebut baru menghasilkan 1 gol dan 2 assist untuk The Reds di kompetisi sepakbola kasta tertinggi Inggris.

Pada jeda internasional yang baru dilalui, pemilik nama lengkap Roberto Firmino Barbosa de Oliveira itu ikut membela Brasil pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Amerika Selatan. Tim Samba mengalahkan Venezuela 1-0 dan Uruguay 2-0. Firmino mencetak satu-satunya gol Brasil melawan Venezuela.

Dua kemenangan cukup mengantarkan Brasil memuncaki klasemen sementara. Mereka menghasilkan 12 poin dari 4 pertandingan alias 100%. Brasil unggul 2 poin dari Argentina di peringkat 2.

Uniknya, bersama Brasil, Firmino tidak menjadi penyerang tengah lagi. Dia diminta lebih melebar karena posisi nomor 9 ditempati penyerang Everton yang sedang naik daun, Richarlison. Firmino diberi kebebasan untuk menjadi second striker sekaligus penyerang sayap yang diizinkan bergerak ke mana pun dia suka.

"Penempatan Richarlison sebagai striker membuat Firmino  lebih bebas. Dia lebih sebagai busur ketimbang anak panah. Tidak seperti laga-laga sebelumnya, dia membuat solid lini serang kami," ujar Pelatih Brasil, Tite, dilansir Mirror.


3. Georginio Wijnaldum (gelandang)



Wijnaldum sudah memainkan 8 pertandingan untuk Liverpool di Liga Premier. Dari jumlah tersebut, hanya satu kali gelandang asal Belanda itu bermain sebagai pengganti.

Dia memang belum mencetak gol atau memberikan assist. Tapi, peran Wijnaldum di lini tengah The Reds selalu vital. Dia adalah pemain yang membuat Mane, Firmino, Salah leluasa mengobrak-abrik pertahanan lawan. Keberadaan Wijnaldum juga menjadikan para pemain belakang Liverpool tidak terlalu kesulitan saat ada serangan balik cepat datang.

Pada jeda internasional, akhir pekan lalu, Wijnaldum juga dipercaya memperkuat De Oranje. Dia tampil bagus pada pertandingan Nations League melawan Bosnia-Herzegovina. Wijnaldum diberi porsi lebih menyerang oleh Frank de Boer sehingga mampu memproduksi 2 gol dari kemenangan 3-1.

"Kami sudah menjalani 5 pertandingan sejak terakhir kali menang. Rasanya menyenangkan bisa kembali meraih kemenangan. Jika lebih banyak menunggu, saya tidak akan bisa berada di kotak penalti lawan. Sekarang, saya bisa bermain sebagai nomor 10. Pada dasarnya, saya hanya melaksanakan tugas. Semuanya tergantung pelatih kami," ungkap Wijnaldum di situs resmi UEFA.


4. Alisson Becker (kiper)



Dari 8 pertandingan Liverpool di Liga Premier yang sudah dijalani, Alisson hanya merumput 6 kali dengan semuanya masuk starting line-up. Sementara 2 pertarungan lagi menampilkan Adrian San Miguel del Castillo sebagai penjaga gawang utama.

Namun, fakta itu tidak bisa menghapus statistik bawah mantan kiper AS Roma itu merupakan pemilik nomor punggung 1 di Liverpool. Apalagi, dari 6 pertandingan yang dijalani, Alisson sudah menciptakan 1 clean sheet. Sementara Adrian selalu kemasukan dalam dua pertandingan yang sudah dijalani.

Pada pertandingan berbendera FIFA yang baru saja berlalu, Alisson ikut dipanggil Tite. Tapi, dia tidak bermain saat Brasil mengalahkan Venezuela dan Uruguay. Posisi utama di bawah mistar gawang ditempati Ederson Moraes, yang berstatus pemain Manchester City.