Cesc Fabregas mulanya adalah murid di akademi La Masia sebelum memutuskan pindah ke akademi Arsenal.
Arsenal merupakan salah satu klub terbesar di Liga Inggris dengan torehan gelar liga terbanyak ketiga, hanya kalah dari Liverpool dan Manchester United.

Salah satu yang menjadi ciri khas kekuatan Arsenal adalah mengandalkan para pemain muda terutama bagi mereka yang berasal dari akademi. Berikut 7 alumni akademi Arsenal yang bersinar bersama tim senior:

7. Ainsley Maitland Niles



Masuk ke akademi Arsenal sejak tahun 2003 silam tak serta merta membuat Maitland Niles langsung menembus tim senior the Gunners.

Mulanya ia dipinjamankan terlebih dahulu ke Ipswich Town pada musim 2015/2016 dimana peminjamannya kala itu menjadi awal yang baik untuk Niles.

Alhasil berkat kerja kerasnya, terhitung sejak musim 2017/2018 ia telah menembus tim senior Arsenal walaupun masih belum tampil secara reguler.

Niles diberkati kemampuan versatille yang mampu bermain di sejumlah posisi seperti gelandang tengah, bek kanan, bek kiri, sayap kanan, dan sayap kiri. Keterampilannya itulah yang membuat ia mulai tampil secara reguler perlahan-lahan.

6. Bukayo Saka



Bukayo Saka mulai menembus skuad senior Arsenal pada musim 2018/2019 kala Arsenal masih ditangani oleh Unai Emery dan pelatih asal Spanyol itulah yang memberinya kepercayaan.

Saka yang memiliki posisi natural sebagai sayap kiri berkaki kidal ini juga mampu bermain sebagai bek kiri maupun sayap kanan.

Di usianya yang kini baru menginjak 19 tahun, ia terlihat cukup matang dalam permainan dimana remaja asal Inggris ini tak hanya mengandalkan kecepatannya saja melainkan juga melibatkan kecerdasan dalam setiap pengambilan keputusannya di atas lapangan.

5. Wojciech Szczesny



Wojciech Szczesny berhasil menembus skuad senior Arsenal pada musim 2011/2012 setelah sebelumnya menimba ilmu sejak usia 16 tahun di tahun 2006.

Szczesny memperkuat Arsenal selama 6 musim dengan catatan 181 penampilan serta memberikan 2 gelar Piala FA bagi Arsenal.

Penampilannya yang cukup menjanjikan dan tak ada tawaran konkret dari Arsenal soal kepastian masa depannya, Szczesny akhirnya berlabuh ke Juventus dan kini menjadi kiper nomor 1 mereka menyingkirkan seorang Gianluigi Buffon.

4. Jack Wilshere



Di dalam tubuh seorang Jack Wilshere mengalir kental darah Arsenal karena sejak 8 tahun ia telah masuk ke akademi Arsenal dan akhirnya diberi kesempatan unjuk gigi di skuad senior pada musim 2008/2009.

Penampilannya yang gemilang mampu mengantarkan pemuda asal Inggris ini meraih 197 laga selama 10 musimnya bersama the Gunners.

Hambatan terbesar dari seorang Wilshere adalah kerap dibekap cedera setiap musimnya dan itulah penyebab awal petaka karirnya yang bahkan kini ia tak lagi memiliki klub setelah didepak West Ham United.

3. Hector Bellerin



Sejatinya Bellerin adalah alumni akademi Barcelona, La Massia sebelum akhirnya memutuskan hijrah ke akademi Arsenal pada 2011 hingga 2012.

Musim 2013/2014 ia dipercaya masuk ke skuad senior Arsenal, namun pada musim itu juga ia dipinjamkan ke Watford sampai pada akhirnya Arsene Wenger kembali memangilnya pulang karena krisis bek kanan saat itu.

Hingga kini Bellerin masih menjadi pemain Arsenal dan tak tergantikan di posisi bek kanan walaupun dalam beberapa musim terakhir penampilannya naik turun.

Sejak kedatangan Mikel Arteta, penampilan Bellerin seolah kembali menemukan sentuhan terbaiknya dan musim ini ia meresmikan diri sebagai bek Arsenal dengan torehan assist terbanyak sepanjang sejarah.

2. Ashley Cole

Berada selama 8 musim di Arsenal membuktikan betapa pentingnya peran Ashley Cole di skuad the Gunners terlebih ia merupakan salah satu bagian dari skuad invincible musim 2003/2004.

Cole pada akhirnya dicap sebagai pengkhianat lantaran memutuskan bergabung ke tim rival Chelsea dan menikmati berbagai gelar di Stamford Bridge.

Namun persembahan 2 Liga Inggris dan 3 Piala FA untuk Arsenal dan permainannya yang konsisten semestinya membuat bek kiri asal Inggris ini menjadi salah satu alumni terbaik akademi Arsenal.

1. Cesc Fabregas



Sama seperti halnya Hector Bellerin, Cesc Fabregas mulanya adalah murid di akademi La Masia sebelum memutuskan pindah ke akademi Arsenal.

Bahkan di musim 2003/2004 ia telah dipercaya Wenger masuk ke bagian tim senior hingga 8 musim kemudian dan pada akhirnya menjabat sebagai kapten tim.

Penampilannya yang luar biasa di lini tengah menjadikan ia sebagai nyawa permainan filosofi Arsene Wenger.

Selama membela Arsenal, Fabregas telah menyumbangkan 57 gol dan 92 assist dalam 304 penampilan di seluruh kompetisi.