Rainbow flick oleh Okocha untuk melewati Ray Parlour tetap menjadi salah satu keahlian yang paling mengagumkan.
Mungkin jika bicara yang terbaik, maka hanya akan ada dua nama yang mendominasi di mesin pencarian Google anda, yakni Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, namun jika membahas kedua pemain tersebut secara konsisten agaknya kurang adil juga.

Pada artikel kali ini, kita akan membahas soal pemain yang suka dinikmati aksinya oleh pecinta sepak bola, meskipun mereka mungkin bukan yang paling konsisten, sukses, atau berdedikasi. Lalu siapa saja pemain tersebut? berikut ulasannya:

1.Ricardo Quaresma



Jika melihat karier klubnya, Quaresma pernah membela tim besar seperti  Barcelona, Inter hingga Chelsea, dimana ia sukses mengangkat Liga Champions, Euro 2016 dan tujuh gelar liga. Pemain yang kini membela Vitoria Guimaraes itu akan selalu dikenang dengan bola rabona dan trivelas nya kendati dianggap gagal saat membela Barcelona di usia 19 tahun.

"Ketika saya berada dalam situasi dengan tiga pilihan, saya akan selalu memilih menggiring bola atau trik di atas bola persegi atau umpan balik 20 meter. Hidup adalah tentang risiko dan bagaimana Anda menghadapinya dan sepakbola sama saja."

2.Andrei Kanchelskis

Mantan pemain Manchester United itu akan selalu diingat karena triknya yang terbilang konyol. Saat bermain untuk Everton, pemain asal Rusia itu bediri di atas bola hanya untuk mencari rekan satu timnya, dan ya hal itu adalah pemandangan yang sangat langka bahkan hingga sekarang.

3.Joe Cole



Salah satu talenta paling lincah yang dimiliki Inggris di abad ke-21. Cole mengasah permainannya untuk menjadi bagian penting dari tim utama Chelsea di bawah Jose Mourinho, tetapi nasihat dari Terry Howard, pelatihnya di Camden dan Islington Boys, selalu ada di telinganya: "Lakukan apa yang kamu suka mulai sekarang, Nak."

4.Lee Trundle

Berposisi sebagai striker ataupun gelandang serang, Trundle mendapatkan reputasi sebagai Lionel Messi  di liga yang lebih rendah selama empat tahun membela Swansea di kasta ketiga dan keempat sepak bola Inggris. Kini ia bermain untuk Ammanford dengan usia yang sudah menginjak 44 tahun, dan hingga saat ini ia telah mengemas 14 penampilan serta 12 gol untuk klub.

5.Adel Taarabt

Pemain timnas Maroko itu bisa dibilang adalah salah satu bakat yang menjanjikan diawal kemunculannya. Penampilannya bersama QPR di Liga Premier mungkin adalah yang paling menarik perhatian, meskipun The Superhoops harus terdegradasi saat Taarabt baru saja menunjukkan potensi penuhnya.
 
"Dia adalah tipe pemain yang mampu membuat orang bisa menjual boneka ke dinding. Dia juga bisa melakukan nutmeg yang membuat lawannya kesal " ujar Tom Victor, salah satu jurnalis sepak bola di planetfootball.com

6.Robinho

“Saya ingat baru saja pergi ke sana, melihat Robinho dan memikirkan tentang apa yang telah dia lakukan kepada bek lain, berharap dia tidak akan melakukan itu kepada saya,” ujar Gavin Hoyte baru-baru ini sambil mengenang debutnya di Arsenal.

Pemain Brasil itu tampaknya memiliki skill diatas rata-rata saat hadir di Real Madrid dan, meskipun ia sendiri tidak pernah menyadari potensi penuhnya, Robinho adalah sosok pria yang selalu bisa diandalkan untuk mempermalukan satu atau dua pemain bertahan.

7.Alvaro Recoba

Ada sesuatu yang istimewa di Serie A tahun 90-an dan awal 00-an, terutama karena ada jenis pemain seperti Recoba. Recoba dijuluki oleh The Guardian pada tahun 2003 sebagai "pemain paling hebat nomor satu di dunia", dan itu menambah pesonanya sebagai aktor lapangan hijau.

8.Jay-Jay Okocha



Tidak hanya menjadi pahlawan kultus untuk Bolton, tetapi pria Nigeria itu adalah pahlawan kultus untuk Liga Premier secara keseluruhan. Rainbow flick yang dilakukan oleh Okocha untuk melewati Ray Parlour tetap menjadi salah satu keahlian yang paling mengagumkan dan layak untuk disaksikan sepanjang masa.

9.Djalminha

Pemain internasional Brasil, yang merupakan bagian dari tim Deportivo yang memenangkan La Liga, dikenal sebagai karakter yang penuh teka-teki baik di luar lapangan, di mana ia memiliki kecenderungan untuk berselisih dengan siapa pun dan semua orang, meski demikian, skill olah bola Djalminha sangat layak diacungi jempol.

10.Georgi Kinkladze



Sebelum Manchester City menjadi rumah bagi talenta kelas dunia Sergio Aguero dan David Silva, Kinkladze adalah pemain yang menerangi tahun-tahun suram di pertengahan 90-an.

Setelah City terdegradasi pada akhir 1995/96, pemain Georgia itu menarik minat Inter, Barcelona, Liverpool, dan Celtic tetapi memilih untuk tetap di Manchester, di mana ia terus mencuri hati para fans The Citizens.