Nomor dua Manchester United sementara secara mengejutkan Everton ada di nomor empat.
Pada hari Minggu yang lewat, penggemar Manchester United menyerbu masuk lapangan Old Trafford, momen itu terjadi jelang pertandingan melawan Liverpool. Aksi protes menuntut lengsernya keluarga Glazer dari kepemilikan United berbuntut pada ditundanya laga.

Protes semacam itu sebetulnya bukanlah hal baru, tetapi kali ini adalah kasus perlawanan yang paling panas sejak era Glazers di Old Trafford.

Masalahnya terlanjur kompleks. Salah satunya disinyalir oleh pengeluaran klub yang berlebihan dan tidak jelasnya belanja di pasar transfer. Tapi itu asumsi. Bagaimana dengan fakta yang sebenarnya?

Singkirkan dulu soal itu. Terlepas dari kasak kusuk yang berlaku. Yang jelas pengeluaran bersih klub berefek tidak langsung pada keadaan keuangan klub secara keseluruhan.

Dan terkait aksi protes fans United, mantan pemain United Gary Neville ikut berkomentar, "Keluarga Glazer telah ulet dan keras kepala selama bertahun-tahun. Saya pikir mereka berjuang untuk memenuhi tuntutan finansial yang dibutuhkan klub saat ini dan ini telah dilakukan selama beberapa waktu."
 
Satu tolak ukur yang sering digunakan fans untuk menunjukkan seberapa baik klub diurus ialah mampu menyeimbangkan pengeluaran bersih. Dimana jumlah uang yang dihabiskan untuk pemain yang masuk dikurangi jumlah total yang diterima dalam penjualan pemain.

Begitulah. Soal keuangan selalu menjadi isu seksi untuk setiap klub di manapun, utamanya lagi untuk kompetisi seketat liga premier.

Berkaitan dengan hal itu. Pakar keuangan sepak bola Swiss Ramble telah mengumpulkan beberapa penelitian tentang pengeluaran bersih di semua klub Liga Premier, total 20 klub dalam lima tahun terakhir dan mereka mempresentasikan temuannya dalam gr
grafik yang diterbitkan di Twitter.



Anda akan melihat daftar melihat peringkat klub-klub yang memiliki jumlah pengeluaran bersih paling tidak sehat. Dimulai dari paling besar ke paling kecil. ini dia :

1. Man City - 704 juta pounds (Rp 14,12 triliun)
2. Man Utd - 655 juta pounds
3. Arsenal - 363 juta pounds
4. Everton– 326 juta pounds
5. Chelsea– 317 juta pounds

6. Liverpool - 278 juta pounds
7. Wolverhampton - 234 juta pounds
8. West Ham - 230 juta pounds
9. Aston Villa - 210 juta pounds
10. Brighton & Hove Albion - 205 juta pounds

11. Leicester City - 199 juta pounds
12. Tottenham Hotspur - 173 juta pounds
13. Fulham - 132 juta pounds
14. Crystal Palace - 109 juta pounds
15. Newcastle United - 105 juta pounds

16. Burnley - 95 juta pounds
17. West Bromwich Albion - 67 juta pounds
18. Southampton - 64 juta pounds
19. Sheffield United - 47 juta pounds
20. Leeds United - 39 juta pounds


Tidak mengherankan, Man City berada di puncak daftar dengan pengeluaran bersih sebesar 704 juta pounds sementara United 655 juta pounds berada di urutan kedua.

Di tempat lain, mudah untuk melihat mengapa Andrea Radrizzani adalah sosok yang begitu populer di Leeds United setelah mengubah klub menjadi tim papan tengah Liga Premier dengan pengeluaran bersih hanya 39 juta pounds

Sementara itu, penjualan yang cerdik dari Philippe Coutinho, Dominic Solanke dan Rhian Brewster dkk, telah memungkinkan Liverpool untuk menyaingi tim asuhan Pep Guardiola dengan pengeluaran bersih yang wajar hanya 278 juta pounds, yang notabene hampir 50 juta pounds lebih rendah dari rival Merseyside mereka, Everton.