Demi uang, agen nakal menipu dan memalsukan identitas seorang remaja Afrika yang bermimpi menjadi bintang. Miris!
Silas Wamangituka alias Silas Katompa Mvumpa adalah pemain muda VfB Stuttgart asal Kongo. Tampil bagus di Bundesliga 2020/2021, mantan pemain Paris FC itu menjadi perbincangan karena pemalsuan identitas yang dilakukan.

Sepanjang musim lalu, Silas tampil impresif di Bundesliga. Dirinya sukses mencetak total 11 gol dari 25 laga dan memenangkan penghargaan "Rookie of the Season". Meski baru musim perdana di kasta tertinggi Jerman setelah dua musim lalu di Bundesliga 2, dia mampu menjadi motor utama klubnya.

Buntut penampilan bagus Silas telah membuat banyak orang penasaran. Mereka mulai mencari tahu asal usul pemilik nomor punggung 14 tersebut. Hasilnya, Silas ternyata bermain di Jerman dengan identitas palsu. Nama aslinya, Silas Katompa Mvumpa. Sebenarnya, dia berusia 22 tahun. Bukan 21 tahun.

Tapi, Silas memiliki alasan menggunakan identitas palsu. Manajemen Stuttgart dalam pernyataan resminya menjelaskan bahwa Silas ditekan untuk mengubah data pribadi oleh mantan agennya. Itu terjadi ketika Silas masih remaja sebelum melakukan trial dengan klub asal Belgia, Anderlecht, pada 2017.

Diyakini motif sang agen adalah untuk mencari keuntungan finansial. Dengan identitas berbeda, dia bisa memutus hubungan dengan klub Kongo yang mengembangkan bakat Silas. Tujuannya, uang transfer sepenuhnya masuk kantong sang agen tanpa harus diberikan kepada klub junior Silas di Kongo.

"Saya terus-menerus hidup dalam ketakutan dalam beberapa tahun terakhir dan saya juga sangat khawatir dengan keluarga saya di Kongo. Ini adalah langkah yang sulit bagi saya untuk mengungkapkan kisah saya," ujar Silas dalam sebuah pernyataan di situs resmi Stuttgart.

"Saya hanya berani melakukan ini dengan dukungan dari konsultan baru saya. Saya menyadari bahwa saya tidak perlu takut lagi dan bahwa kita dapat menempatkan semuanya di atas meja bersama-sama," tambah Silas.

"Saya tidak akan berani mengambil langkah ini jika Stuttgart, tim saya, dan VfB tidak menjadi rumah kedua bagi saya dan saya merasa aman. Hari ini saya sangat lega, dan saya berharap saya juga dapat mendorong pemain lain, yang telah memiliki pengalaman serupa dengan agen. Saya sangat berterima kasih kepada klub atas semua kepercayaan dan dukungan yang ditunjukkan selama ini," lanjut Silas.



Sebagai pemain dari negara yang sedang berperang seperti Kongo, kisah hidup Silas memang memilukan. Hidup miskin sejak kecil, hanya sepakbola yang bisa menyelamatkan Silas dari penderitaan. 

Silas sekarang memiliki paspor Kongo yang valid dengan semua detailnya yang benar dan Stuttgart sekarang bekerja dengan otoritas sepakbola Jerman untuk memastikan dirinya dapat terus bermain untuk tim dengan nama asli. Manajemen Die Schwaben juga berencana untuk mengambil tindakan hukum terhadap agen lama Silas.