Ini adalah akademi terbaik di dunia yang melahirkan Lionel Messi.
Jika anda penggemar sepakbola sejati, pasti akan mengenal La Masia? Itu adalah akademi sepakbola terbaik dunia milik Barcelona, yang melahirkan nama-nama hebat seperti Lionel Messi, Xavi, Hernandez, Andres Iniesta, hingga Pep Guardiola. Kini, ada yang berubah dari akademi itu.

La Masia de Can Planes, biasanya disingkat menjadi La Masia, yang artinya "Rumah Pertanian". Akademi ini mencakup lebih dari 300 pemain muda dan telah menjadi faktor penting dalam kesuksesan Barcelona.

Awalnya, La Masia terletak di dekat Camp Nou di distrik Les Corts di pusat kota Barcelona. Bangunan aslinya sendiri adalah rumah pedesaan kuno (Bahasa Katalunya: masia) yang dibangun pada 1702. Setelah Camp Nou diresmikan pada 1957, bangunan tersebut direnovasi dan diperluas untuk digunakan sebagai markas sosial klub.

Pada 20 Oktober 1979, La Masia diubah menjadi asrama untuk pemain muda dari luar Barcelona. Pada 30 Juni 2011, La Masia berhenti menampung para pemain akademi. Dalam upacara sederhana, pintu ditutup dan Ciutat Esportiva Joan Gamper di pinggiran kota dijadikan pengganti La Masia.

Meski sudah berpindah lokasi, orang-orang sudah terlanjur menjuluki Akademi Barcelona dengan "La Masia". Klub juga sadar dengan merk itu sehingga tetap mempertahankan nama La Masia sebagai lembaga pendidikan pencipta pemain hebat.

Beberapa tahun setelah relokasi La Masia, perubahan lain dilakukan manajemen El Barca. Pada musim panas 2021, mereka mengizinkan pemain wanita untuk mengikuti pelatihan di akademi. Mereka adalah sembilan pemain profesional dari Barcelona Femeni (tim wanita El Barca).

Sembilan pemain dari akademi muda klub itu akan menempuh studi terkait sepakbola dengan kurikulum La Masia. Ini adalah pertama kalinya atlet wanita diizinkan tinggal di fasilitas terbaik tim Spanyol itu.

Dan, orang-orang yang beruntung tersebut adalah Lucia Corrales, Berta Doltra, Judit Pujols, Ona Baradad, Laura Coronado, Meritxell Font, Martina Fernandez, Claudia Riumallo, serta Alba Cano. Mereka akan tinggal di La Masia dan menikmati semua fasilitas kelas satunya.

Sebuah pernyataan di situs resmi klub mengatakan bahwa apa yang mereka lakukan adalah contoh dari komitmen Barcelona untuk tim sepakbola wanita dan kesetaraan gender yang diterapkan.

"Ini adalah momen bersejarah, dan contoh lain dari komitmen tim untuk olahraga wanita. Sejak 2015, ketika tim sepakbola wanita menjadi profesional, kami telah membuat langkah besar dan ini adalah dorongan besar lainnya untuk tim ini dan La Masia," kata Koordinator sepakbola wanita El Barca, Jordi Ventura.




Tim wanita juga membanggakan seperti pria

Seperti tim pria, tim wanita Barcelona juga memiliki prestasi yang pantas dibanggakan. Sejak 2011/2012, mereka juara Primera Division Femenino enam kali dan menjadi runner-up empat kali. Di bawah asuhan Lluis Cortes, mereka finish dengan jarak 25 poin dari runner-up Real Madrid pada musim lalu.

Pencapaian tim semakin lengkap karena mereka juga menjuarai Liga Champions Wanita 2020/2021. Barcelona Femeni mengalahkan Chelsea Womens di final. Itu mencegah The Blues mencetak sejarah mengawinkan Liga Champions di sektor pria dan wanita.

Namun, setelah kemenangan bersejarah itu, Cortes justru mengundurkan diri setelah menukangi klub selama dua tahun. Posisinya kini digantikan sang asisten, Jonatan Giraldez, yang naik pangkat menjadi pelatih kepala.

Meski dengan pelatih baru, Barcelona Femeni diyakini tidak akan terbendung. Klub Katalunya itu akan memulai musim baru pada 5 September 2021 dengan pertandingan kandang melawan Granadilla. Mereka kemudian akan menghadapi Real Betis pada minggu berikutnya.