Ternyata, pemain-pemain berikut ini pernah merumput untuk dua klub merah Inggris.
Liverpool dan Arsenal memiliki reputasi sebagai dua klub terbesar di Inggris. Selama bertahun-tahun, mereka juga memiliki beberapa pemain berbakat. Bahkan, beberapa diantaranya pernah bermain untuk The Gunner dan The Reds di era Liga Premier.

Perseteruan Liverpool dengan Arsenal pasang-surut. Pernah pada suatu masa terlibat persaingan yang intensif. Pernah pula biasa-biasa saja.

Kami telah merangkum lima pemain yang pernah bermain untuk kedua klub di era Liga Premier. Itu berarti tidak ada ruang untuk pemain Michael Thomas. pemain ini terkenal setelah mencetak gol di Anfield untuk membantu Arsenal memenangkan Divisi I (Liga Premier) 1988/1989, sebelum menandatangani kontrak dengan Liverpool dua tahun kemudian.

Siapa saja pemain-pemain tersebut? Berikut ini 5 pemain yang tanpa disadari pernah membela Liverpool dan Arsenal di era Liga Premier:


1. Nicolas Anelka

Striker kontroversial ini memulai kariernya di Inggris saat datang ke Highbury. Dia didatangkan dari Paris Saint-Germain (PSG) pada 1997 dan telah memenangkan beberapa gelar sebelum pindah ke Real Madrid setahun kemudian.

Beberapa klub besar telah dibela oleh Anelka. Dia juga pernah menghabiskan enam bulan sebagai pemain pinjaman di Liverpool pada 2002 dengan mencetak lima gol. Tapi, itu tidak cukup untuk meyakinkan klub mengontraknya dari PSG secara permanen saat gagal mendatangkan El Hadji Diouf.

Mantan pemain nasional Prancis itu bermain untuk 12 klub secara total, dan tidak pernah sepenuhnya meniru performa yang ditunjukkan di Arsenal.




2. Jermaine Pennant

Perbandingan dapat ditarik antara Pennant dan Anelka sebagai talenta muda luar biasa yang tidak pernah mencapai potensinya.

Mencetak hattrick pada debut penuhnya di Liga Premier untuk Arsenal melawan Southampton di pertandingan pertama dari rekor 49 pertandingan tak terkalahkan membuat Pennant mendapatkan banyak perhatian. Tapi, masalah kedisiplinan membuatnya tidak pernah mencetak gol lagi untuk The Gunners.

Setelah beberapa masa pinjaman, Pennant bermain di Birmingham City dan terdegradasi pada 2006 sebelum menyelesaikan kepindahan permanen ke Liverpool.

Dia menunjukkan beberapa aksi awalnya di Merseyside yang menjanjikan. Tapi, dia tidak bisa mempertahankan bentuk permainannya. Pennant selanjutnya bermain untuk 15 klub, mulai dari Inggris hingga Spanyol dan India. Tapi, masa terlamanya adalah saat di Arsenal dan Liverpool.


3. Kolo Toure

Toure adalah salah satu penemuan terbesar Arsene Wenger. Dia bergabung dengan Arsenal pada 2002 seharga 150 ribu pounds (Rp2,8 miliar) dan menjadi bagian dari momen The Invincible dan salah satu bek terbaik klub. Toure menghabiskan tujuh tahun di Arsenal sebelum pindah ke Manchester City.

Mantan pelatih Liverpool, Brendan Rodgers, membawanya dengan status bebas transfer pada 2013. Toure membuat beberapa kesalahan yang merugikan dan mengalami kesulitan saat melawan mantan klubnya pada 2015.




4. Alex Oxlade-Chamberlain

Chamberlain menandatangani kontrak dengan Arsenal dengan kesepakatan 15 juta pounds (Rp286 miliar) dari Southampton pada 2011 dan dinominasikan dalam penghargaan PFA Young Player of the Year di musim pertamanya.

Dia melakukan 198 penampilan, 20 gol, dan tiga Piala FA. Pemain nasional Inggris itu menandatangani kontrak dengan Liverpool pada 2017 dengan harga 40 juta pounds (Rp764 miliar). Harga itu dinilai terlalu tinggi karena Chamberlain hanya menyisakan satu tahun kontrak dengan Arsenal.


5. Yossi Benayoun

Benayoun adalah satu-satunya pemain dalam daftar ini yang bermain untuk Liverpool sebelum Arsenal. Benayoun menghabiskan tiga tahun di Anfield dengan melakukan 134 penampilan. Momen terbaiknya adalah saat sang pemain berhasil mencetak dua gol melawan Arsenal dalam hasil imbang 4-4.

Dia kemudian pindah ke Chelsea dan kemudian bergabung dengan Arsenal pada hari terakhir jendela transfer 2011 dengan harapan bisa menggantikan posisi yang ditinggalkan Samir Nasri dan Cesc Fabregas.

Meski hanya menghabiskan satu musim di Arsenal, dia tetap dikenang dengan baik atas usahanya dan mencetak gol penting saat melawan West Brom pada hari terakhir musim untuk mengamankan tempat Liga Champions saat mereka finish ketiga.