Mereka datang dengan harapan besar, namun semua sirna saat tahu kenyataanya
Sebagai salah satu tim yang paling banyak digemari pecinta sepakbola karena permainan yang mereka tonjolkan, sangat wajar bila Barcelona menjadi sebuah tujuan dari sebagian besar pesepakbola dan bisa dianggap sebuah kehormatan besar bisa bersereragam Blaugrana.

Namun bermain di klub sebesar Barcelona ​​mudah sekali untuk seorang pemain untuk terus berada di bangku cadangan dan terkadang, manajemen klub sering menjadi sedikit tidak berperasaan dengan pemain yang mereka anggap kelebihan persyaratan.

Talenta-talenta top dapat disingkirkan dari tim utama setelah beberapa penampilan buruk karena tidak memenuhi ekspektasi yang diharapkan.

Pada catatan itu, mari kita lihat lima pemain hebat yang kariernya rusak di Barcelona.

5.Alen Halilovic
Alen Halilovic ditandatangani oleh manajemen Blaugrana pada musim panas 2014 dengan harga 2,2 juta Euro. Pemuda Kroasia itu disamakan dengan Lionel Messi karena kemampuan dribblingnya yang halus.

Sial untuk Halilovic, ia datang di Barcelona pada saat trio MSN masih 'menggila' di Eropa dan itu saat itu lah  Halilovic mengalami stagnasi dalam perkembangan kariernya.

Musim panas berikutnya, Halilovic dipinjamkan ke Sporting Gijon guna bisa mendapatkan menit bermain yang layak. Gelandang serang itu kemudian membuat 36 penampilan untuk Sporting Gijon, mencetak tiga gol dan memberikan lima assist. Meski begitu, catatan tersebut tidak cukup untuk mengesankan manajer Luis Enrique dan pada 2016, Halilovic dijual ke Hamburger SV.

Kini ia bermain untuk tim asal Inggris, Birmingham City.



4.Alexander Hleb
Gelandang Belarusia, Alexander Hleb adalah bagian dari tim Arsenal saat sukses mencapai final Liga Champions 2006. Usai penampilan yang impresif di dua tahun berikutnya, El Barca kepincut untuk memboyong Hleb ke Camp Nou, dan ya pada tahun 2008, Hleb resmi berseragam Barcelona

Tapi jelas itu adalah keputusan yang akan selalu disesali oleh Hleb. Ia menghabiskan hanya satu tahun di Barcelona dan sebagian besar datang dari bangku cadangan selama musim 2008/2009. Hleb memang memenangkan treble dengan Catalans tetapi tidak bisa memainkan banyak peran dalam proses kesuksesan mereka.

Tidak senang dengan kurangnya waktu bermain, Hleb berusaha untuk pergi dari klub setelah menolak tawaran dari Inter Milan, ia menandatangani kontrak dengan VfB Stuttgart dalam status pinjaman di tahun 2009. Musim panas berikutnya ia dikirim ke Birmingham City. Pada tahun 2011, Hleb pindah ke Wolfsburg dengan kesepakatan pinjaman lagi.

Kontrak Hleb dengan Barca berakhir pada tahun 2011 dan tim terakhir yang dibelanya adalah Isloch Minsk Raion, tim lokal asal negaranya.



3.Bojan Krkic
Di awal kemunculannya bersama Barcelona, Bojan Krkic disebut-sebut sebagai penerus Lionel Messi yang paling cocok bahkan mendapat banyak pujian dari manajer Barca saat itu, Frank Rijkaard.

Di musim pertamanya untuk tim senior Barcelona, ​​ia mencetak 12 gol dan memberikan enam assist dalam 48 penampilan. Usia Bojan Krkic saat itu baru berusia 17 tahun dan rasanya cukup realistis bila menyatakan dirinya sebagai penerus Messi.

Tapi rupanya semua tak sesuai rencana, Rijkaard yang digantikan oleh Pep Guardiola ingin Bojan kembali bermain untuk tim Barcelona B. Keterlibatannya semakin menurun selama beberapa musim berikutnya karena hubungannya dengan Guardiola memburuk. AS Roma akhirnya menandatangani Bojan pada 2011 seharga 12 juta Euro dan yah ia gagal tampil impresif bersama klub Serie A itu dan kembali ke Barcelona pada musim panas 2013.



Namun ia dipinjamkan ke Ajax dan gagal juga di sana. Pria Spanyol itu kini menjadi agen bebas dan terakhir bermain untuk tim MLS, Montreal Impact dari Agustus 2019 hingga akhir musim MLS 2020.

2.Ousmane Dembele
Sudah empat tahun sejak Barcelona mengontrak Ousmane Dembele dari Borussia Dortmund dengan biaya 105 juta Euro, namun hingga sekarang ia masih belum menunjukan kualitas terbaiknya bersama klub.

Didatangkan sebagai pengganti Neymar, Dembele hanya tampil impresif di beberapa musim saja. Musim 2020/2021 adalah yang terbaik sejauh ini dengan pria Prancis itu sukses membukukan 11 gol serta lima assist dalam 44 penampilan di semua kompetisi.

Masalah cedera yang terus dialami oleh Dembele menjadi hambatan utama, plus masalah disiplin dalam permainan membuatnya sulit tampil baik. Ekspektasi yang datang dengan label harga yang besar dan pengurusan Barcelona yang tidak tepat jelas berkontribusi pada tidak bersinarnya mantan pemain Rennes tersebut.

Kini pemain berusia 24 tahun itu sedang dalam proses pemulihan cedera hingga akhir Oktober usai tampil di Euro 2020 lalu.



1.Philippe Coutinho
Jika sistem perekrutan Barcelona adalah yang terbaik, mereka mungkin tidak akan menghabiskan banyak uang untuk menandatangani Philippe Coutinho. Gelandang Brasil itu sangat cocok untuk Liverpool asuhan Juergen Klopp dan telah menjadi salah satu gelandang serang yang paling dicari di benua biru.

Barcelona adalah tujuan impian Coutinho. Pada pandangan pertama, ia juga terlihat sangat cocok untuk tim Catalan. 

Coutinho dikenal sebagai pengumpan bola yang apik, memiliki visi bermain yang hebat, bisa menerobos masuk ke pertahanan lawan dan yang paling penting, ia bisa mencetak gol indah dari luar kotak penalti dengan tendangan melengkungnya.

Musim 2017/2018 yang merupakan debut penuhnya berseragam Barcelona, Coutinho sukses mencetak tujuh gol dan memberikan enam assist dalam 18 penampilan La Liga. Namun kontribusinya mulai berkurang di musim 2018/2019. Ini terjadi sebagian besar karena Coutinho ditempatkan sebagai pemain sayap kiri dan bukan sebagai gelandang serang. Dalam 54 penampilan di semua kompetisi, pemain Brasil itu hanya mencetak 11 gol dan hanya memberikan lima assist.

Ia kemudian dipinjamkan ke Bayern Muenchen selama musim 2019/2020. Coutinho bersinar bersama Die Roten dan meskipun bukan pemain reguler, ia memainkan peran utama dari bangku cadangan dalam beberapa pertandingan.

Mantan pemain Inter Milan itu adalah bagian dari tim Bayern yang mengalahkan Barcelona 8-2 di perempat final Liga Champions musim 2019/2020 lalu dan bahkan mencetak dua gol dalam pertandingan itu. Tapi saat kembali ke Camp Nou, lagi-lagi performanya tidak menonjol, di mana musim lalu ia hanya  mencetak tiga gol dan memberikan dua assist dalam 14 penampilan untuk tim Catalan di semua kompetisi. 

Kini opsi menjual pemain berusia 29 tahun itu adalah yang paling masuk akal, selain tidak memberikan kontribusi yang seharusnya, keuangan Barcelona juga sedang tidak bagus.