Pep Guardiola
Libero.id - Pep Guardiola tidak ingin menyalahkan para pemain Manchester City-nya meskipun tersingkir di Liga Champions di tangan Real Madrid pada Kamis dini tadi (05/05/2022) WIB, dengan kekalahan yang dramatis.
City memenangkan leg pertama 4-3 dan memimpin 1-0 di Madrid hingga menit ke-90, kemudian semua berubah saat mereka kebobolan dua kali melalui aksi Rodrygo Goes di masa tambahan waktu, sebelum Karim Benzema memenangkan pertandingan dengan penalti yang sangat klinis.
"Kecuali di akhir, kami brilian," ujar Guardiola usai pertandingan.
"Tapi ini semua tentang gol dan mereka mencetak satu gol lagi."
“Untuk sebagian besar permainan, kami memegang kendali. Kami bermain bagus, kami memiliki peluang yang sangat bagus dengan Jack (Grealish). Memang benar bahwa mereka terlihat berbahaya. Mereka menyelesaikan dengan empat striker dan (Eder) Militao."
Pep Guardiola post-match interview: We didn't suffer much. But we didn't play our best. Football is unpredictable. It's a game like this. Sometimes you have to accept it. pic.twitter.com/6lr8NufK0q
— Modern Football (@ElijahKyama) May 4, 2022
"Sebelum gol pertama kami tidak diganggu oleh Madrid. Mereka telah melakukan ini berkali-kali sepanjang sejarah, tetapi kami tidak merasa kewalahan. Ketika kami bermain dalam performa terbaik kami, mereka membalas kami."
Pelatih asal Catalan dan mantan bos Barcelona itu kemudian ditanya apakah kekalahan di Real Madrid ini adalah yang paling menyakitkan yang pernah ia alami dalam kariernya.
“Saya telah menderita kekalahan sulit lainnya di Liga Champions, seperti melawan Chelsea dengan Barcelona,” ujar Guardiola.
“Kami datang sangat dekat. Di babak pertama kami berjuang, tetapi di babak kedua lebih baik. Pada akhirnya kami tidak menyelesaikannya dengan kontrol.”
Guardiola, yang kalah di final musim lalu, tahu bahwa tampil buruk adalah bagian dari sepak bola. Sekarang ia harus menemukan cara untuk memotivasi para pemainnya dalam perburuan gelar Liga Premier melawan finalis Liga Champions, Liverpool.
“Kami harus mengangkat pemain kami, ini terjadi dalam olahraga,” lanjut pria berusia 51 tahun tersebut.
"Perasaan ini sangat dekat untuk mendapatkannya .... Kemudian mereka unggul 2-1, mereka mendapat penalti dan itu berakhir."
(muflih miftahul kamal/muf)
Bukan Haaland, Cole Palmer atau Virgil Van Dijk, Ini Pemain Terbaik Liga Primer 2024
Padahal Cole Palmer lumayan digadang-gadang.Pencetak Gol Terbanyak Dunia Setelah CR7 dan Messi Mengundurkan Diri
Keputusannya mengejutkan dunia sepakbola.Absennya Elkan Baggott di Daftar Pemain Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026
Elkan Baggott tidak masuk dalam daftar pemain Timnas Indonesia untuk dua laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Irak dan Filipina. Absennya Baggott menimbulkan pertanyaan di kalangan fans.Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...
Opini