Libero.id - Lionel Messi selalu berhasil menciptakan malam yang istimewa saat membela Barcelona. Pemain Argentina itu menyamai rekor sepanjang masa Xavi Hernandez dengan 767 penampilan di Barcelona, dan dia merayakannya dengan penampilan gemilang melawan Huesca.
Messi mencetak gol pembuka yang menakjubkan, setelah sentuhan brilian membawa bola menjauh dari bek dan melepaskan bola ke sudut tak terjangkau. Kemudian pada menit ke-90 dia memberikan sentuhan akhir untuk sebuah kemenangan yang solid 4-1.
Dengan dua gol tersebut berarti Messi mengoleksi 21 gol musim ini dan kini telah mengantongi 20 gol atau lebih selama 13 musim berturut-turut. Selain itu, dia memperjuangkan dirinya dalam perebutan penghargaan Pichichi.
Mantan rekan setim Luis Suarez berikutnya dengan 18 gol La Liga Santander, Gerard Moreno dan Karim Benzema melengkapi podium dengan masing-masing 15 gol. Messi sangat mematikan dalam 10 pertandingan terakhir, di mana dia telah mencetak 14 gol.
“Saya pikir Messi telah menunjukkan bahwa dia yang terbaik,” kata pelatih Barcelona Ronald Koeman. "Gol pertama sangat fantastis. Dia pantas menjadi pemain penting untuk tim ini.”
"Tidak ada lagi yang bisa dikatakan [tentang dia]. Level yang dia alami selama bertahun-tahun, untuk begitu banyak pertandingan. Dia orang paling penting dalam sejarah klub.”
"Untung dia masih bersama kita."
Tiga dari gol Barcelona pada laga itu datang dari jarak jauh, dengan Antoine Griezmann juga melepaskan tembakan dari jarak jauh.
"Penting [untuk mencetak gol dari luar kotak penalti]," kata Koeman. "Untuk tim yang bertahan dengan begitu banyak pemain di dalam kotak, penting untuk membatasi pergerakannya.
"Anda harus menembak. Secara umum, kami bagus malam ini. Kami telah mencoba tembakan ini dalam latihan."
Koeman masih percaya pada peluang gelar Catalan, meski mereka terlihat terpaut jauh di awal musim.
"Saya selalu mengatakan ada banyak hal untuk dimainkan," kata Koeman. "Selalu sulit bagi tim mana pun untuk bertahan.”
"Setelah semua poin kami turun, saya pikir kami bereaksi dengan baik.
"Tim dalam kondisi bagus dan kami berjuang. Kami tidak bisa kehilangan poin lagi karena kami sudah kehilangan cukup banyak."
Huesca mendapat penalti di babak pertama ketika Rafa Mir dijatuhkan di dalam kotak.
"Sungguh gila itu penalti," kata Koeman. "[Marc-Andre] Ter Stegen tidak menyentuh striker itu.”
"Wasit bisa memberikannya, tapi VAR harus melihat itu. Ini sejelas hari. Saya tidak tahu apa yang harus diubah."
Opini