Liga Dibatalkan dan Ajax Gagal Juara, Ziyech Marah Besar

"Dia gagal memberikan kado terakhir bagi Ajax."

Berita | 26 April 2020, 00:17
Liga Dibatalkan dan Ajax Gagal Juara, Ziyech Marah Besar

Libero.id - Federasi sepakbola Belanda, KNVB resmi membatalkan Eredivisie musim 2019/2020 akibat penyebaran Covid-19 yang cukup parah di Belanda.

Dibatalkannya Eredivisie musim ini otomatis meniadakan tim juara dan tim degradasi maupun promosi, ini pertama kalinya terjadi di Liga Belanda.

Sebelum diberhentikannya liga, Ajax Amsterdam memimpin klasemen sementara diikuti AZ Alkmaar di posisi dua hanya kala selisih gol.

Dibatalkannya Eredivisie Liga Belanda dan diputuskan tanpa pemenang membuat bintang Ajax, Hakim Ziyech berang bukan kepalang.

"Ayolah, omong kosong apa yang kudengar? Lagi pula, kami berada di puncak klasemen. Semua cerita bilang yang layak juara adalah AZ, karena mereka mengalahkan kami dua kali," kata Ziyech kepada AD.

"Jadi, perbedaan gol, seperti biasanya, tidak masuk hitungan sekarang? Ini tentu saja omong kosong. Bagaimana PSV menjadi juara di tahun 2007? Ya, tepat, selisih satu gol," ujar gelandang Maroko yang musim depan bermain untuk Chelsea itu.

Ziyech juga tak ingin apabila gelar juara diberikan begitu saja, tapi bukan berarti pemain berkaki kidal ini setuju liga dihentikan tanpa ada pemenang.

"Kami bukan juara resmi. Tentu saja, saya lebih suka memenangkan gelar di lapangan, tetapi jika Anda harus memilih satu klub sebagai juara, bagi saya itu adalah Ajax," katanya.

Musim ini merupakan musim terakhir Ziyech bersama Ajax karena mulai awal musim depan ia telah resmi berseragam Chelsea, mungkin yang membuatnya marah pada kondisi saat ini karena ia gagal memberikan kado terakhir bagi Ajax.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network