Libero.id - Manchester City hanya mampu menang tipis dari Everton dalam laga lanjutan Liga Premier pada hari Minggu (27/02/2022).
Saat waktu terus berjalan hingga menit ke-77 dan dengan Manchester City yang sangat membutuhkan seorang goal getter di Everton, Jack Grealish tetap duduk di bangku cadangan.
Sebaliknya, Pep Guardiola justru fokus pada Riyad Mahrez dan Gabriel Jesus untuk mencoba menyelamatkan tiga poin penting Liga Premier dengan Phil Foden akhirnya sukses membobol gawang Everton.
Dengan Grealish yang hanya menyumbang tiga gol dan tiga assist sejauh ini, mungkin dapat dimengerti bahwa bos City mungkin mencari pengubah permainannya kepada pemain lainnya.
Grealish telah mengakui dirinya ingin meningkatkan statistik tersebut, terlebih ekspektasi tinggi para fans harus segera ia jawab setelah penandatanganannya yang tidak murah (100 juta Poundsterling).
"Saya pikir (statistik) utama adalah gol dan assist. Itu adalah hal yang paling saya coba kerjakan" ujar Grealish seperti dilansir dari Goal.
Meski para pengamat serta penggemar memiliki penilaian yang pesimis kepada Grealish, Guardiola justru senang dengan penampilan pemain Inggris itu dan mengatakan kontribusinya mirip dengan yang ia buat di Aston Villa.
"Mungkin dia terlalu banyak mendengarkan apa yang orang katakan," ujar Guardiola.
“Itu salah tetapi statistiknya lebih baik dan dia bermain sangat mirip dengan Aston Villa dalam hal kontak bola."
"Dia memiliki peluang melawan Crystal Palace dalam 20 menit untuk mencetak tiga gol. Itu tidak terjadi tetapi itu akan terjadi. Kami tidak membelinya untuk mencetak 45 gol."
?Pep Guardiola ?? on Jack Grealish ???????: "We didn't buy him to score 45 goals." #MCFC
— RouteOneFootball (@Route1futbol) March 1, 2022
Guardiola terkesan dengan bagaimana Grealish mampu beradaptasi untuk bermain di antara lini melawan pertahanan yang bermain blok dalam, mengambil bola di ruang sempit dan mencoba mendorong tim ke serangan yang cepat dan kemampuan menggiring bolanya
Namun harus diakui bahwa Grealish sebenarnya mengalami frustrasi selama bermain untuk City, paling tidak saat The Sky Blues menghadapi Southampton pada pekan ke-23 Liga Premier.
Dalam laga tersebut, Oriol Romeu mampu memanfaatkan rasa frustrasi itu dengan pekerjaan man-marking yang membuat pria Inggris tersebut tidak bisa berbuat banyak.
Dan Guardiola tetap tidak peduli. Sama seperti pembelian pemain sebelum-sebelumnya Mahrez, Rodri dan Joao Cancelo, ke semuanya baru mulai membaik di musim kedua mereka.
“Begitulah cara Anda bermain hari ini jika Anda tampil maksimal, untuk yang terbaik, membantu rekan satu tim Anda untuk membuat proses bertahan dan ofensif lebih baik, itu sudah cukup,” ujar mantan pelatih Bayern tersebut.
“Setiap orang memiliki agen dan manajer dan segalanya, dan mengatakan apa yang harus mereka lakukan dengan lebih baik dan mereka mendengarkan banyak hal tentang apa yang harus mereka lakukan. Dia bermain bagus. Jika tidak, saya akan memberitahunya."
Opini