Di mana Mereka? Starting XI Debut John Terry di Chelsea

"Dua pemain lini depan adalah legenda Italia."

Analisis | 20 March 2022, 22:18
Di mana Mereka? Starting XI Debut John Terry di Chelsea

Libero.id - John Terry adalah kapten paling sukses dalam sejarah Chelsea, memenangkan 16 penghargaan utama saat mengenakan ban kapten untuk klub yang bermarkas di Stamford Bridge tersebut.

Tapi, laga debutnya tak begitu mengesankan. Terry tampil sebagai pemain pengganti dalam kemenangan Piala Liga atas Aston Villa pada 1998. Terry harus menunggu tiga bulan lagi untuk memulai debut 90 menit penuh pertamanya saat Chelsea menang 2-0 atas Oldham di putaran ketiga Piala FA pada Januari 1999.

Dan, inilah starting line-up Chelsea ketika itu:

GK: Ed de Goey

Meskipun akhirnya kalah saing dengan Carlo Cudicini, dan menghabiskan tiga tahun terakhirnya di Stamford Bridge sebagai pemain pengganti, De Goey adalah kiper yang handal antara 1997 dan 2000.

Dia dilepas pada musim 2002/2003, lalu menandatangani kontrak dengan Stoke City dan menghabiskan sisa kariernya dengan klub Divisi Championship tersebut.

Dia menjadi pelatih kiper di QPR pada 2007. Yang terbaru tentang De Goey adalah dirinya menjadi pelatih kiper di VOC Rotterdam, tim lapis kelima di negara asalnya Belanda.

RB: John Terry

Kapten. Pemimpin. Legenda. Tiga kata itu lebih dari cukup untuk menggambarkan seorang Terry.

CB: Michael Duberry

Duberry harus mengakui kehebatan dua bek tengah asal Prancis, Marcel Desailly dan Frank Lebouef.
Saat tidak lagi mendapat menit bermain reguler, dia pindah ke Leeds pada musim panas 1999 dan menjadi pemain penting saat Leeds melaju ke semifinal Liga Champions pada 2001.

Bek tengah itu bertahan di Leeds setelah terdegradasi tiga tahun kemudian dan bermain untuk Stoke City dan Reading sebelum pensiun pada 2013.

Setelah pensiun sebagai pemain, Duberry memulai Made Leaders, sebuah bisnis mentoring, coaching, dan leadership.

CB: Marcel Desailly

Salah satu bek terhebat di generasinya.

Sejak pensiun pada 2006, pemain timnas Prancis itu bekerja sebagai pundit untuk BBC dan ITV. Dia terkenal karena pekerjaan amalnya dan bertindak sebagai Duta Niat Baik nasional UNICEF untuk Ghana.

LB: Graeme Le Saux

Le Saux bermain dalam dua periode berbeda untuk Chelsea. Sayangnya, periode keduanya di Chelsea sering terganggu oleh cedera. Dia pergi ke Southampton pada 2003 sebelum pensiun dua tahun kemudian.

Le Saux saat ini bekerja sebagai analis pertandingan dan komentator untuk liputan NBC tentang Liga Premier.

Mantan pemain Inggris itu juga saat ini menjadi direktur non-eksekutif RCD Mallorca setelah pengambilalihan mereka pada Januari 2016.

RM: Bjarne Goldbaek

Goldbaek mencetak lima gol di tahun pertamanya di Chelsea, tetapi musim kedua tanpa gol membuatnya meninggalkan klub pada 2000. Setelah tiga tahun di Fulham, dia mengakhiri kariernya dengan klub Regionalliga Rot-Weiss Essen.

Mantan gelandang itu saat ini bekerja sebagai pundit untuk Eurosport.

CM: Jody Morris

Morris bermain lebih dari 100 kali di Liga Premier, sebagian besar untuk Chelsea dan beberapa untuk Leeds United, dan memenangkan Piala FA dan Piala Winners saat di Stamford Bridge.

Setelah pensiun pada 2013, dia menikmati masa kepelatihan yang sukses sebagai penanggung jawab tim muda The Blues, menemukan bakat-bakat muda seperti Tammy Abraham dan Mason Mount.

Dia mengikuti Frank Lampard ke Derby County pada 2018, sebelum bergabung kembali dengan Chelsea saat Lampard ditunjuk sebagai pelatih.

Morris sekarang berstatus bebas agen setelah Lampard dipecat pada Januari 2021.

CM: Dennis Wise

Wise menghabiskan 11 tahun di Chelsea, memenangkan dua Piala FA, Piala Liga dan Piala Winners UEFA, dan merupakan kapten klub tersukses kedua dalam sejarah mereka.

Setelah dijual ke Leicester pada 2001, gelandang tersebut mengalami degradasi dari Liga Premier sebelum memimpin Millwall ke final Piala FA pada 2004. Dia pensiun dua tahun kemudian, Wise sekarang bekerja sebagai  administrator tunggal untuk klub Serie B, Como 1907, di Italia.

LM: Celestine Babayaro

Babayaro membuat 132 penampilan Liga Premier selama delapan musim di Stamford Bridge sebelum pindah ke Newcastle pada 2005.

Pria berusia 43 tahun itu menjadi duta merek di Nigeria dan sekarang bekerja sebagai agen sepakbola.

AM: Gianfranco Zola

Sebagai salah satu pemain terhebat dalam sejarah klub, penggemar Chelsea akan akrab dengan karier Zola. Pasca gantung sepatu dari Stamford Bridge, Zola terakhir bekerja sebagai pundit di BT Sport.

CF: Gianluca Vialli

Vialli menghabiskan tiga musim bermain untuk Chelsea dan hanya mencetak 21 gol di Liga Inggris, tetapi pengaruhnya terhadap klub jauh lebih dalam daripada yang ditunjukkan angka-angka itu.

Pada saat dia mencetak dua gol melawan Oldham, pemain Italia itu adalah manajer-pemain Chelsea setelah mengambil alih dari Ruud Gullit yang dipecat pada Januari 1998.

Dia membawa Chelsea meraih Piala Winners, Piala Liga, Piala Super Eropa dan Piala FA sebelum dipecat pada 2000.

Setelah periode singkat bertanggung jawab atas Watford, Vialli mengundurkan diri dari manajemen dan menjadi komentator untuk Sky Italia. Dia sukses berjuang melawan kanker pankreas pada 2020 dan menjadi bagian dari staf pelatih Italia di Euro 2020.

Sedihnya, Vialli mengungkapkan dia telah didiagnosis menderita kanker pankreas untuk kedua kalinya pada Desember 2021.

(mochamad rahmatul haq/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




Hasil Pertandingan Chelsea


  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network