Libero.id - Harry Kane adalah striker terbaik dunia dan bisa mendapatkan Sepatu Emas Piala Dunia tahun ini, kata rekan setimnya di Inggris, Luke Shaw.

Bintang Tottenham itu mencetak gol kemenangan untuk Inggris dari titik penalti dalam kesuksesan mengalahkan Swiss 2-1 di Wembley.

Gol itu terjadi 12 menit menjelang pertandingan usai, setelah Shaw menyamakan kedudukan. Satu gol dari Kane membuatnya kini menyamai catatan Bobby Charlton sebagai pencetak gol terbanyak kedua Inggris sepanjang masa.

Hanya Wayne Rooney yang mencetak lebih banyak gol dalam sejarah Inggris. Mantan penyerang Manchester United itu mencetak 53 gol dibandingkan dengan 49 gol yang diraih Kane dan Charlton.

Dengan tujuh pertandingan Inggris yang tersisa sebelum pasukan The Three Lion terbang ke Qatar, Kane mungkin akan memecahkan rekor Wayne Rooney sebelum Piala Dunia 2022 mulai beroperasi pada November.

Pada performa saat ini, Shaw mendukung rekannya itu untuk finis di puncak daftar pencetak gol pada ajang terbesar sepakbola di dunia. Kane sebelumnya berhasil menjadi topskor di Rusia empat tahun lalu.

 “Saya tidak mengerti mengapa tidak,” kata Shaw kepada beIN SPORTS.  “Bagi saya, saat ini, cara dia bermain, dia salah satu striker terbaik di dunia, mungkin yang terbaik.

 “Jadi mudah-mudahan dia bisa mempertahankan performanya, teruskan. Dia menunjukkannya minggu demi minggu saat ini, dan itu menyenangkan untuk ditonton.

 "Semoga itu terus berlanjut, dan saya yakin dia akan berburu Sepatu Emas lainnya dan semua rekor lainnya."

Di level klub, Kane sudah mencetak 11 gol dalam 17 penampilan pada kalender tahun ini dan menyumbang empat assist di semua kompetisi.

Ia juga telah terlibat dalam 15 gol secara langsung, hanya diungguli oleh Robert Lewandowski, Christopher Nkunku (keduanya 16) dan Karim Benzema (17) dari lima liga top Eropa.

Kane juga telah mencetak delapan gol dalam tiga penampilan internasional terakhirnya, membantu Inggris meraih tiga kemenangan beruntun dengan skor agregat 17-1.

Inggris tidak dalam performa terbaiknya saat melawan Swiss, tetapi bek Manchester United, Shaw percaya bahwa mental petarung yang dimiliki anak asuh Southgate membuatnya yakin. Kemenangan atas Swiss merupakan ketujuh kalinya England comeback dibawah Southgate. 

 “Keyakinan, kepercayaan diri – saya sudah mengatakannya berkali-kali sebelumnya, ketika kami berada di bawah tekanan dalam permainan di mana itu tidak berjalan seperti yang kami inginkan, saya merasa seperti kami semua bersama-sama,” kata Shaw.

 “Kami akan menghadapi semua jenis permainan ketika kami berada di bawah tekanan. Hal utama bagi saya adalah kami semua bersama-sama, dan kami melakukannya dengan berlimpah di mana kami dilatih dengan sangat baik, dan kami tahu apa yang semua orang tahu.  harus dilakukan ketika mereka melangkah keluar di lapangan itu.

Itu dengan bola tapi jelas tanpa bola kami menjadi lebih baik dengan itu juga."

(moch imam sholikhin/nz)