Libero.id - Winger Chelsea, Willian Borges mengutarakan ketidaknyamanan terhadap keputusan kembali dilanjutkannya kompetisi Preimer League di tengah pandemi Covid-19.

Selain Willian, Sergio Aguero dan Antonio Rudiger telah lebih dulu mengutarakan kekhawatirannya mengenai kompetisi yang dilanjutkan di tengah pandemi.

"Jujur, dari apa yang saya lihat, banyak pemain, mayoritas, saya katakan tidak nyaman dengan gagasan untuk kembali sekarang," ucap Willian dikutip oleh Evening Standard.

Meski sebenarnya Willian sangat ingin kembali merumput, namun gelandang asal Brasil tersebut menyebut bahwa kesehatan adalah hal yang harus diprioritaskan.

"Kami benar-benar ingin kembali, kami benar-benar rindu bermain dan melakukan apa yang kami sukai. Tetapi perlu situasi yang aman bagi kita untuk melakukannya. Begitulah cara kami melihatnya. Kesehatan kita harus didahulukan," tegasnya.

“Jadi saat ini, para pemain tidak merasa nyaman dengan ide untuk kembali sampai benar-benar aman untuk melakukannya," tegasnya lagi.

Skuad Chelsea sendiri sudah membicarakan perihal rencana dilanjutkannya kembali kompetisi dan Willian sangat berharap akan ada keputusan yang bijak.

“Skuat kami telah banyak berbicara melalui internet, melalui berbagai aplikasi, dan kami juga telah mengadakan beberapa pertemuan. Lampard telah mengirimi kami informasi tentang apa yang ingin dilakukan Premier League," tuturnya.

“Kami masih tidak tahu bagaimana keadaan akan terjadi, ke depannya. Semoga kita tahu dalam beberapa hari ke depan. Premier League akan mengadakan pertemuan dan kemudian mereka akan memberi tahu kami tentang langkah selanjutnya," ucap Willian.

Sebelumnya Bundesliga Jerman menjadi liga top Eropa pertama yang kembali menggulirkan kompetisi di tengah pandemi dengan partai Derby Lembah Ruhr antara Borussia Dortmund melawan Schalke 04 menjadi laga pertamanya.

Pada pertandingan tersebut diterapkan protokol kesehatan yang sangat ketat di mana para pemain yang berada di bangku cadangan melakukan physical distancing dan menggunakan masker, sedangkan pemain yang berlaga tidak merayakan selebrasi dengan cara berkerumun.