Kisah 10 Pemain Timnas Nepal Berontak Lawan Pelatih, Termasuk Rohit Chand

"Kabar gembira jelang lawan Timnas Indonesia..."

Berita | 14 June 2022, 00:01
Kisah 10 Pemain Timnas Nepal Berontak Lawan Pelatih, Termasuk Rohit Chand

Libero.id - Kabar cukup mengejutkan datang dari lawan terkahir Timnas Indonesiadi babak Kualifikasi Piala Asia 2023, Timnas Nepal, menurut laporan media lokal Kathmandupost, sebanyak 10 pemain, Termasuk eks pemain Persija Jakarta yang kini memperkuat Persik Kediri, Rohit Chand, mundur alias enggan bermain dikarenakan ada konflik internal dengan pelatih sendiri yakni Abdullah Al-Mutairi.

"Kami bangga mewakili Nepal, kami amat menyukainya sehingga kami terkadang mengabaikan karier kami di klub, kami bersedia bermain untuk negara kapanpun tanpa diminta, tapi cara kami diperlakukan oleh pelatih sangat menjijikan,” kata Rohit Chand.

Kondisi tersebut tentu saja menjadi keuntungan tersendiri untuk Skuad Garuda yang wajib meraih kemenangan dengan skor besar jika ingin tetap menjaga asa lolos ke Piala Asia 2023 sebagai salah satu dari lima runner-up terbaik.


Kalau hitung-hitungan di atas kertas, Marc Klok dan rekan-rekan seharusnya mudah untuk mengalahkan Nepal. Apalagi dalam dua laga terakhir, Nepal selalu menderita kekalahan. Dimana enam gol pun bersarang ke gawang Nepal pada laga menhadapi Yordania dan Kuwait. 

Dan baru satu gol berhasil mereka ciptakan. Dengan begitu, peluang Nepal untuk lolos juga sudah tertutup total.

Ditambah dengan konflik internal, kekuatan Nepal jelas tergerus. Lantas apa yang sebenarnya terjadi?

Usut punya usut perselisihan pemain dengan pelatih mulanya karena para pemain bertanya kepada Al-Mutairi terkait tempat penginapan para pemain selama pemusatan latihan.

Al-Mutairi selaku pelatihnya pun menjawab para pemain akan menginap di asrama federasi (ANFA), Chand beserta para pemain malah tidak senang dan berontak, lantaran dinilai tidak memiliki fasilitas yang layak. 

Al-Mutairi kemudian malah mengusir para pemainnya yang membangkang dan tidak mau menginap di asrama federasi. “Kami ingin mengadakan diskusi dengan pelatih, tetapi dia tidak mendengarkan, ANFA juga tidak, dan itulah mengapa kami harus pergi, kami sebenarnya tidak mau, tetapi kami tidak diperlakukan dengan baik,” imbuh Chand.

Dan terjadilah situasi tidak kondusif di internal Timnas Nepal. Pemain-pemain yang membangkang dicoret dari Timnas dan hal tersebut harus dibayar dengan mahal, dan pada Rabu, (15/6) mendatang, Timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong akan berusaha membuat Nepal makin terpuruk.

(gigih imanadi darma/gie)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network