Kisah Raheem Sterling Berkelana ke Klub-klub Elite Liga Premier

"Alasan utama di balik keinginannya untuk meninggalkan Etihad."

Analisis | 07 July 2022, 20:12
Kisah Raheem Sterling Berkelana ke Klub-klub Elite Liga Premier

Libero.id - Meski masih terikat kontrak hingga Juni 2023, akan tetapi rumor kepindahan Raheem Sterling dari Manchester City telah mencuat sejak pemain timnas Inggris itu mulai tersisihkan dari skuad utama Pep Guardiola.

Hingga akhirnya klub memutuskan untuk menjual Sterling pada jendela transfer musim panas ini. Pemain berusia 27 tahun itu telah memikat sejumlah klub besar di Eropa, termasuk klub elite Liga Premier

Chelsea tampil terdepan untuk membeli Sterling. Dan, baru-baru ini sebagaimana diungkap pakar transfer ternama Fabrizio Romano, Chelsea telah menemukan kesepakatan baik dari Man CIty dan Raheem Sterling.

The Blues dilaporkan bakal membayar nilai transfer sebesar 45 juta pounds + bonus atau setara dengan (Rp 810 miliar) kepada Man City. Itu artinya Raheem Sterling akan menjadi rekrutan pertama Chelsea di bursa transfer musim panas ini.

Karier Sterling di Liga Premier: Dari Liverpool ke Manchester City, Kini Menuju Chelsea

Sterling bergabung dengan Liverpool pada Februari 2010, datang dari Queens Park Rangers saat masih berusia 14 tahun. Rafael Benitez memboyongnya dengan harga 600.000 pounds (Rp 10 miliar).

Sterling tampil cemerlang bersama tim junior Liverpool, hingga dia mendapatkan kepercayaan untuk menjalani debutnya di tim senior Liverpool pada 2012. Dia tampil sebagai salah satu wonderkid andalan The Reds. Selama berkarier di Liverpool (2012–2015), dia tampil sebanyak 95 kali dan berhasil mencetak 18 gol.

Namun, pada Juni 2015, Sterling memutuskan untuk bergabung dengan Manchester City. The Citizen membayar sebesar 49 juta pounds atau sekitar Rp 1 triliun demi mendapatkan pemain sayap timnas Inggris itu. Sterling langsung menandatangani kontrak dengan durasi lima musim di Etihad Stadium, di mana dia telah tampil sebanyak 337 kali untuk Man City dan mencetak 131 gol.

Tetapi, dengan Piala Dunia 2022 di Qatar pada akhir tahun, pemain timnas Inggris itu dipahami menginginkan lebih banyak waktu bermain setelah tersisihkan di bawah kekuasaan Pep Guardiola.

Dia dikeluarkan dari starting line-up paada sejumlah pertandingan besar musim lalu, termasuk semifinal Liga Champions melawan Real Madrid dan kemenangan hari terakhir atas Aston Villa.

Kedatangan pemain baru Erling Haaland dan Julian Alvarez ditambah penampilan cemerlang Phil Foden, Jack Grealish, dan Riyad Mahrez membuat persaingan skuad utama semakin ketat di Manchester City. Mau tidak mau Sterling harus pindah dan mencari tantangan baru.

Kepindahannya yang semakin dekat ke sisi The Blues akan membuat Sterling tetap bermain di Liga Premier musim depan. Jika transfer ke Chelsea benar-benar terealisasi musim panas ini, pemain berusia 27 tahun itu bisa menjadi andalan Thomas Tuchel di lini serang The Blues.

(atmaja wijaya/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network