Libero.id - Menyusul kegagalan tim nasional Indonesia U-19 menjuarai Piala AFF U-19 2022, PSSI dan Shin Tae-yong melakukan rapat evaluasi. Bertempat di kantor PT Liga Indonesia Baru (LIB), Rabu (20/7/2022), berbagai hal terkait masa depan Garuda Muda dibahas dengan detail.
Dalam paparannya, Shin Tae-yong menegaskan perlunya tambahan pemain keturunan. Pasalnya, tujuan jangka panjang timnas U-19 adalah Piala Dunia U-20 2023.
"Khusus untuk tim U-19 membutuhkan pemain baru, termasuk program naturalisasi. Ini harus dilakukan karena persaingan di Piala Dunia U-20 akan berjalan keras, ketat, dan berat. Ini dibutuhkan pemain yang benar-benar siap dari sisi apapun," kata Shin Tae-yong, di situs resmi PSSI.
Lebih lanjut, Shin Tae-yong berharap pemain keturunan yang berbasis di Eropa akan memberikan pengaruh kepada pemain-pemain lokal, khususnya terkait kepercayaan diri menghadapi lawan-lawan dari luar Asia.
"Saya harus akui percaya diri tim ini kurang pada awalnya. Ini termasuk mental saat menghadapi tim-tim besar. Tapi, perlahan pemain mulai bisa mengatasi masalah ini. Anda lihat di Piala AFF U-19, mental itu mulai bisa teratasi dan itu harus terus dipertahankan saat menghadapi tim besar," ujar pelatih berusia 52 tahun itu.
Karena itu, PSSI setuju dengan usulan mengadakan pemusatan latihan di Belanda. Pasalnya, beberapa pemain keturunan incaran Shin Tae-yong ada di Negeri Kincir Angin. Itu akan memudahkan seleksi dilakukan lantaran tiga pemain keturunan yang sebelumnya didatangkan kurang memuaskan.
"Di Belanda banyak pemain yang memiliki darah Indonesia. Akan lebih mudah kita melakukan pemusatan latihan di Belanda ketimbang di negara lainnya. Kita bisa melihat langsung pemain yang kita inginkan," tutup Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
(andri ananto/anda)
Opini