Tegakkan Disiplin, Bima Sakti Batasi Penggunaan Handphone di Timnas U-16

"Kayaknya biar fokus dan gak kebanyakan Tik Tok nih.."

Analisis | 22 July 2022, 01:56
Tegakkan Disiplin, Bima Sakti Batasi Penggunaan Handphone di Timnas U-16

Libero.id - Akhir bulan ini, giliran tim nasional Indonesia U-16 yang akan menghadapi Piala AFF U-16 2022. Setelah kegagalan kakak-kakaknya di Piala AFF U-19 2022, skuad asuhan Bima Sakti itu menempa diri di Yogyakarta. Sejumlah aturan disiplin ketat diterapkan layaknya skuad asuhan Shin Tae-yong. Salah satunya terkait handphone.

Pada turnamen yang digelar di Sleman dan Bantul, Indonesia tergabung di Grup A bersama Vietnam, Singapura, dan Filipina. Sementara di Grup B terdapat Thailand, Timor Leste, Brunei Darussalam, dan Laos. Sedangkan Grup C berisi Malaysia, Singapura, Myanmar, dan Kamboja.

Sebagai tuan rumah, Indonesia tentu saja diunggulkan. Total, 30 pemain dikumpulkan mengikuti pemusatan latihan nasional di Stadion Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sejak pekan lalu.

Demi target finish di podium tertinggi, Bima Sakti memastikan semua pemain memiliki peluang dan kesempatan sama menghuni starting line-up selama menunjukkan performa plus penampilan bagus. "Semua lancar," ucap Bima Sakti di Youtube resmi PSSI.

"Latihan seminggu ini fokus dua kali dalam satu hari. Kita ingin tingkatkan kondisinya, kerjasama tim. Latihan pagi intensitas kita naikkan. Di sore harinya latihan passing. Juga taktikal secara individu, grup, dan tim," tambah mantan pemain proyek PSSI Primavera itu.

Bima Sakti juga menyebut sudah memiliki gambaran pemain yang akan tampil maupun cara bermain timnas U-16. "Kerangkan tim sudah terbentuk, tinggal tunggu regulasi AFF berapa pemain yang didaftarkan. Sekarang, 30 pemain. Kesempatan masuk tim semua pemain sama," ungkap Bima Sakti.

"Karena kita main di kandang, kita akan main pressing. Main di depan (menyerang). Kami akan manfaatkan setiap pertandingan secara maksimal. Saya tekankan kepada pemain bahwa setiap pertandingn penting. Harus fokus. Harus kerja maksimal. Berusaha memenangkan setiap pertandingan," beber Bima Sakti.

Yang menarik dari TC timnas U-16 adalah kedisiplinan yang diterapkan Bima Sakti dan staf pelatih. Layaknya Shin Tae-yong di timnas senior, U-23, dan U-19, disiplin menjadi fokus utama Bima Sakti.

"Disiplin. Tidak boleh terlambat, menghargai waktu. Disipilin seragam, latihan, semuanya ada aturan. Makan sama-sama. Tidak ada yang berbeda. Pakaian latihan sama semua. Jam-jam istirahat ada aturannya. Jam 9 malam istirahat karena tugas dan tanggung jawab kita besar. Kita harus mulai dari hal kecil," ungkap Bima Sakti.

Tidak hanya saat latihan, dalam urusan ibadah, timnas U-16 juga punya aturan ketat. "Untuk ibadah bareng-bareng (5 waktu bagi yang Muslim). Terlambat, denda Rp50.000. Tidak sholat, ketiduran atau apa (denda) Rp100.000. Yang Kristen, Minggu, ke gereja. Yang dari Bali (Hindu) kita antar ke pura," tambah Bima Sakti.

Dan, yang paling menarik dari aturan disiplin timnas U-16 adalah handphone. Bima Sakti ingin para pemain fokus. Pasalnya, sudah bukan rahasia jika media sosial bisa menganggu konsentrasi pemain. Apalagi, netizen Indonesia terkenal kejam ketika melontarkan kritik dan hiperbola saat memberikan pujian. 

Hal ini sama seperti yang dilakukan Shin Tae-yong ketika pertama kali datang ke Indonesia. "HP hanya 4 jam sehari. Ini agar mereka tetap fokus latihan dan fokus ke tujuan kita ingin memberikan yang terbaik di Piala AFF U-16," pungkas Bima Sakti.

(andri ananto/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network