Libero.id - Beda pelatih, beda pula pola atau menu latihan yang didapat pemain. Tak jarang situasi itu membuat pemain tertentu memerlukan pembiasaan alias adaptasi.
Tanyakan saja pada rekrutan baru Bayern Muenchen, Matthijs de Light, yang mengaku kaget dengan cara melatih Julian Nagelsmann.
Bek tengah Belanda itu menyelesaikan kepindahan senilai 68 juta pounds / Rp 1,2 triliun dari Juventus ke raksasa Jerman bulan ini.
De Ligt enggan menandatangani kontrak baru dengan Juventus di luar dua tahun terakhir dari kontrak lima tahun awalnya dengan klub Turin itu. Karena itu, mereka senang untuk menguangkan pemain Belanda itu pada jendela bursa transfer ini.
Namun, ketika bermain untuk klub baru, beberapa hal membutuhkan penyesuaian. Begitu pula dengan porsi latihan yang kemungkinan berbeda. Dan, benar saja antara Juventus dan Bayern memang berbeda.
Menurut La Gazzetta dello Sport, De Light sedikit kaget soal menu latihan Bayern. Hal tersebut dipastikan lewat perkataan Nagelsmann langsung. “Saya berbicara dengannya (De Ligt) setelah latihan dan dia mengatakan kepada saya bahwa sesi hari ini adalah yang tersulit dalam empat tahun terakhir. Itu sulit," ungkapnya.
Karena itu, Nagelsmann mengecam Juventus yang tidak memberi banyak waktu bermain kepada De Light musim lalu. Faktor itu tentu saja berpengaruh terhadap kebugarannya.
"Dia tidak bermain begitu banyak pada musim lalu dan saya pernah mendengar di Italia tidak mudah untuknya bisa tetap fit," imbuh Nagelsmann.
Bayern sendiri memang mempunyai reputasi yang bagus dalam meningkatkan fisik dan kondisi pemain mereka. Dan, tampaknya De Ligt merasakan hal tersebut sejak bergabung.
Tim Bavaria saat ini berada di Amerika Serikat untuk tur pra-musim mereka di negara itu, di mana mereka akan menghadapi Manchester City dan DC United sebelum kembali menjelang DFL-Supercup akhir pekan ini.
Setelah menjalani menu latihan yang berat, De Light tampak senang. Bek berusia 22 tahun itu bahkan mencetak gol dalam pertandingan debutnya saat Bayern mengalahkan DC United dengan skor 6-0.
(mochamad rahmatul haq/yul)
Opini