Libero.id - Bali United mendatangkan alat bantu latihan yang terbaru untuk kipernya sebagai penunjang menu latihan baru yang disiapkan bagi penjaga gawang skuad berjuluk Serdadu Tridatu itu.
Pelatih Kiper Bali United Marcelo da Silva Pires, melalui laman resmi klub, Sabtu, menjelaskan alat bantu latihan tersebut baru pertama kalinya digunakan di Indonesia oleh timnya.
Alat bantu latihan kiper itu, kata dia, berasal dari Inggris dan digunakan untuk menambah kualitas seorang penjaga gawang untuk semakin meningkatkan reflek dan mengantisipasi bola yang berbelok arah di area pertahanan tim.
"Alat bantu ini bernama Prodeflect 2 yang diciptakan oleh pelatih kiper Inggris, James Hollman. Fungsinya yang pasti melatih gerakan reaksi penjaga gawang terutama saat arah bola mengalami deflect atau berbelok arah," katanya.
Bahkan, Marcello pun sudah memberikan satu menu latihan bagi keempat kiper Bali United menggunakan alat bantu yang cukup memberikan efek baru bagi para penjaga gawang skuad kebanggaan masyarakat Pulau Dewata itu.
Pelatih asal Brazil itu pun mengucapkan terima kasih yang mendalam atas perhatian dari manajemen Bali United yang bisa membantu merealisasikan alat bantu tambahan untuk di program latihan yang dijalankan.
Sementara itu, kiper Bali United Nadeo Arga Winata merasa bersyukur bisa merasakan sesi latihan menggunakan alat bantu terbaru, yakni Prodeflect 2.
"Pastinya sebagai pemain, saya merasa bersyukur bisa merasakan sesi latihan dengan alat bantu Prodeflect 2 ini. Apalagi yang saya tahu, Bali United adalah tim pertama dari Indonesia yang memakai alat ini untuk melatih penjaga gawang," katanya.
"Semoga kami di posisi penjaga gawang bisa semakin meningkatkan kualitas dan menunjukkan perkembangan yang baik ke depannya," kata Nadeo, seraya berterima kasih kepada pelatih kiper dan manajemen Bali United.
Bali United saat ini memiliki empat penjaga gawang, yakni Nadeo Arga Winata sebagai kiper utama, kemudian Muhammad Ridho Djazulie yang juga berpengalaman, serta dua kiper muda, yakni Rakasurya Handika dan Komang Aryantara.
(muflih miftahul kamal/muf)
Opini