Amazing, Paris Saint Germain Samai Rekor Real Madrid di Liga Champions

"Real Madrid mengukirnya pada periode dominasi mereka di Liga Champions. PSG memulainya sejak 2016."

Berita | 18 August 2020, 22:32
Amazing, Paris Saint Germain Samai Rekor Real Madrid di Liga Champions

Libero.id - Paris St Germain (PSG) menembus final Liga Champions untuk pertama kalinya sepanjang sejarah, setelah mengalahkan RB Leipzig 3-0 dalam semifinal di Estadio da Luz, Lisbon, Portugal, Rabu dini hari WIB.

Angel Di Maria berperan pada dua gol pertama PSG. Tendangan bebas pemain Argentina itu disundul Marquinhos menit ke-13 untuk menjadi gol pertama, sebelum Di Maria sendiri mencatatkan namanya di papan skor menit ke-42. Gol Juan Bernat menit ke-56 memperbesar keunggulan PSG pada babak kedua.

Dengan tiga gol tersebut, PSG sekaligus telah mencetak gol dalam 34 pertandingan Eropa berturut-turut, sejak tahun 2016.

Manchester City belum pernah tidak mencetak gol sejak mereka disingkirkan oleh Manchester City pada bulan April tahun itu. Ketika itu mereka tersingkir dari perempat final Liga Champions dengan kekalahan 0-1.

 

Real Madrid adalah satu-satunya klub yang pernah mencetak gol dalam 34 pertandingan Eropa berturut-turut, dengan tim Spanyol melakukannya pada kurun antara 2011-2014 di Liga Champions.

Pencapaian itu memulai apa yang akhirnya menjadi periode dominasi bagi Real Madrid, yang kemudian memenangkan empat gelar Liga Champions dalam lima tahun setelah kemenangan beruntun itu.

PSG mencapai semifinal Liga Champions untuk pertama kalinya sejak musim 1994-95 ketika mereka disingkirkan oleh AC Milan di semifinal dengan agregat 3-0.

PSG akan menanti pemenang pertandingan semifinal lainnya antara Bayern Munich dan Olympique Lyon, pada final yang akan dimainkan pada Minggu (23/8).

Kedua tim tampil menyerang sejak awal laga. PSG lebih banyak menciptakan peluang berbahaya seperti saat upaya Neymar mengenai tiang kiri gawang pada menit keenam, serta ketika sapuan kiper Leipzig Peter Gulacsi mengenai sang bintang Brasil semenit kemudian. Bola masuk, tetapi wasit Bjorn Kuipers tidak mengesahkannya karena menganggap bola terlebih dahulu mengenai tangan Neymar.

Gawang Leipzig kemasukan dari situasi bola mati pada menit ke-13. Tendangan bebas Di Maria disundul Marquinhos yang tidak terkawal untuk masuk gawang.

Leipzig berusaha membalas dengan peluang terbaik mereka pada babak pertama. Melalui serangan cepat, Konrad Lainer menggebrak ke kotak penalti PSG, ia lalu mengirim umpan pendek yang disambut tendangan melebar Yussuf Poulsen.

Neymar kembali memiliki peluang untuk mencetak gol, dan lagi-lagi tiang kiri gawang menjadi penghalang. Kali ini tendangan bebas melengkung jarak jauhnya yang membentur tiang gawang.

Menjelang turun minum PSG menggandakan keunggulan dengan memanfaatkan tendangan kurang sempurna kiper Gulacsi. Bola jatuh dikuasai oleh Leandro Pardes, diteruskan ke Neymar, yang kemudian menjadi pemberi assist bagi gol Di Maria.

Sebagaimana pada babak pertama, Leipzig pun kembali kesulitan menciptakan peluang berbahaya ke gawang PSG. Emil Forsberg mencoba peruntungannya dengan melepaskan tendangan spekulasi yang melambung di atas gawang Sergio Rico.

Tidak lama kemudian, justru PSG yang membukukan gol ketiga. Nordi Mukiele terjatuh saat berusaha membuang bola di area pertahanan Leipzig, bola kemudian dikuasai Di Maria yang meneruskannya dengan umpan silang untuk disambar sundulan Juan Bernat.

Unggul tiga gol membuat PSG bermain lebih rileks. Mbappe memiliki peluang bagus saat sundulannya melebar, sedangkan peluang berikutnya dari penyerang Prancis itu adalah saat tendangannya dapat ditahan kiper Gulacsi.

Leipzig berupaya keras mengecilkan ketertinggalan. Namun akibat rapatnya pertahanan PSG, mereka kesulitan mengirimkan umpan matang ke kotak penalti dan lebih banyak melepaskan tendangan jarak jauh. 

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network