Libero.id - Kekhawatiran suporter Vietnam terlihat jelas ketika pertandingan pertama Grup B SEA Games 2023 dijalani melawan Laos. Meski menang, The Golden Star tampil buruk. Kemenangan 2-0 yang dihasilkan dinilai banyak orang karena keberuntungan semata.
Vietnam datang ke Kamboja dengan status mentereng. Mereka adalah juara bertahan SEA Games dua edisi beruntun.
Pada SEA Games 2019, Vietnam meraih medali emas lewat kemenangan meyakinkan atas Indonesia asuhan Indra Sjafri di Manila, Filipina. Sementara pada SEA Games 2021, The Golden Star meraih medali emas setelah mengecundangi Thailand di Hanoi, Vietnam.
Sayang, langkah Vietnam di SEA Games 2023 sedikit kurang meyakinkan. Mereka terbang ke Phnom Penh dengan serentatan hasil negatif di pertandingan-pertandingan pemanasan.
Buruknya penampilan Vietnam asuhan Philippe Troussier pada masa persiapan terlihat jelas pada pertandingan pertama Grup B melawan Laos di Prince Stadium, Phnom Penh, 30 April 2020. The Golden Star memang berhasil menang 2-0. Tapi, ada banyak catatan yang mengiringi.
Vietnam benar-benar beruntung. Mereka mencetak gol di awal dan akhir pertandingan. Gol pertama di menit kedua dan gol kedua di menit 90+2.
"Seri lebih adil. Kami kebobolan gol terlalu cepat. Vietnam kuat dalam mengorganisasi serangan balik. Kami menciptakan beberapa peluang. Tapi, kami tidak dapat memanfaatkannya. Menurut pendapat saya, Laos telah meningkat secara signifikan. Kami pantas mendapatkan hasil imbang," ujar nakhoda Laos asal Jerman, Michael Weiss, di laman resmi SEA Games 2023.
Bukan hanya gol di awal dan akhir pertandingan. Jika Laos lebih beruntung, pertandingan bisa berakhir 1-1 atau justru 2-1 untuk Laos.
"Orang-orang terus mengatakan ini dan itu tentang (Philippe) Troussier. Tapi, itu tidak adil. Tuan Park (Hang-seo) telah berhasil. Sekarang adalah era baru. Dia adalah pelatih yang baik. Dia butuh waktu. Harus diakui bahwa generasi pemain Vietnam saat ini tidak sekuat generasi sebelumnya," ungkap Michael Weiss.
Kini, layak ditunggu bagaimana Vietnam ke depan. Mereka masih akan bertemu Singapura, Malaysia, dan Thailand, yang jauh lebih berat dari Laos.
(mochamad rahmatul haq/anda)
Opini